PADANG – Tampil dominan pada debat publik Pilgub Sumbar 2020 yang diselenggarakan di Inna Muara Hotel & Convention, Padang, Nasrul Abit-Indra Catri (NA-IC) pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur yang diusung partai Gerindra siapkan program yang akan dieksekusi pada 100 hari pertama jika kelak terpilih.
Ditemui pascadebat publik Pilgub Sumbar 2020, Nasrul Abit menegaskan bahwa penanganan kondisi sosial kemasyarakatan pada masa pandemi saat ini menjadi prioritas pada program 100 hari.
Dijelaskan Nasrul Abit, bahwa pihaknya telah menyusun program 100 hari yang menyesuaikan dengan kondisi pemerintah propinsi Sumatera Barat pada awal 2021 nanti.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa APBD 2021 Pemprov Sumbar sudah ditetapkan. Oleh karena itu kami menyusun program 100 hari yang berisikan kegiatan-kegiatan yang memang bisa dieksekusi dengan cepat sesuai dengan kondisi keuangan daerah. Kami tidak ingin memberikan publik janji yang tidak bisa kami tepati,” tegas Nasrul Abit.
Diketahui program pemulihan ekonomi masyarakat di tengah pandemi, penyediaan fasilitas belajar mengajar secara online, pemberian BLT bagi masyarakat, percepatan pembahasan RPJM 2021-2026, peningkatan upaya pencegahan penyebaran Covid-19, percepatan pencairan APBD 2021, serta pemberian beasiswa bagi pelajar di setiap tingkatan turut menjadi bagian dari program 100 hari pasangan yang dikenal dengan sebutan NA-IC ini.
Ditegaskan Nasrul Abit, tepat pada awal 2021 Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sudah harus tancap gas sebagai upaya mencegah dampak yang lebih buruk dari Covid-19.
“Salah satu faktor penting menghadapi dampak pandemi Covid-19 ini adalah waktu. Oleh karena itu jika kami terpilih nanti, pemerintah provinsi sudah harus running sejak awal tahun melalui pencairan APBD yang tepat waktu. Dengan adanya government spending, pencairan BLT dan BKK diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi,” katanya.
Disebutkan, upaya tracing dan pencegahan penyebaran Covid-19 akan ditingkatkan. “Bagi dunia pendidikan, kami akan berupaya memastikan bahwa setiap daerah di Sumatera Barat memiliki koneksi internet yang memadai, serta sarana dan prasarana lain yang dibutuhkan dalam melakukan pembelajaran daring,” ujar pasangan calon nomor urut 2 ini.
Selanjutnya, Nasrul Abit juga ingin memastikan bahwa program 100 hari yang ia tawarkan kepada publik adalah benar-benar program yang bisa dilaksanakan dalam 3 bulan pertama masa kepemimpinannya jika terpilih kelak.
“Kami tidak ingin sembarangan dalam menyusun program 100 hari ini. Program ini benar-benar harus bisa direalisasikan dalam waktu singkat. Oleh karena itu pada 100 hari pertama kami menawarkan program yang memang realistis untuk dilakukan. Kami tidak ingin menkhianati kepercayaan publik, dengan memberikan janji-janji yang secara nalar mustahil dilakukan dalam waktu 100 hari,” tutup Nasrul Abit. (*)