JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, hingga Sabtu (29/9) pukul 13.00 WIB, korban meninggal dunia pasca gempa dan tsunami sebanyak 384 orang.
Selain itu, ada sebanyak 29 orang masih hilang dan luka berat 540 orang. Diperkirakan jumlah korban akan terus bertambah karena proses pencarian masih terus dilakukan.
“Jumlah itu hanya yang di Palu, belum yang di Donggala,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu (29/9).
Petugas BPBD, TNI, Polri, Basarnas, SKPD, dan relawan melakukan evakuasi dan pertolongan pada korban. Korban yang luka-luka ditangani oleh petugas kesehatan. Penanganan darurat terus dilakukan.
Kondisi listrik padam menyebabkan jaringan komunikasi di Donggala dan sekitarnya tidak dapat beroperasi karena pasokan listrik PLN putus. Terdapat 276 base station yang tidak dapat dapat digunakan. Operator komunikasi terus berusaha memulihkan pasokan listrik secara darurat. Kemkominfo telah melakukan langkah-langkah penanganan untuk memulihkan komunikasi yang putus tersebut.
Kepala BNPB bersama pejabat BNPB berangkat ke Palu pada malam ini melalui Makassar kemudian melanjutkan ke Kota Palu dan Donggala menggunakan helikopter.(aci)