BATUSANGKAR – Seorang warga Jorong Kuburajo Nagari Limo Kaum, Kecamatan Lima Kaum, Minggu (6/12), diinformasikan meninggal dunia. Almarhum disebut sebagai pasien positif konfirmasi Covid-19.
‘’Seorang warga Tanah Datar yang berstatus pasien Covid-19 dilaporkan meninggal. Dengan demikian, di daerah Luak Nan Tuo ini, sudah 23 orang yang meninggal dunia akibat penyakit infeksi tersebut,’’ kata Kasubag Humas Setdakab Tanah Datar Muharwan.
Menurutnya, pada hari yang sama juga didapat informasi adanya penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak sembilan orang, sementara yang sudah sembuh atau negatif sebanyak 41 orang, sesuai dengan hasil uji sampel swab yang dilakukan pihak laboratorium penguji pada Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang.
Muharwan menjelaskan, bila ditotal maka kasus konfirmasi positif Covid-19 sudah tercatat 715 orang; di mana 23 orang meninggal, 440 orang sembuh, selebihnya menjalani perawatan, isolasi, dan karantina di berbagai tempat. Masih tercatat 19 orang suspek, tiga probable, dan 14 pelaku perjalanan.
Untuk yang menjalani perawatan di rumah sakit, ujarnya, satu orang di RSUD Bunda Padang, RSUD Pariaman tiga orang, RSUP M. Djamil Padang empat orang, RSAM Bukittinggi sembilan orang, RS Ibnu Sina Padang Panjang lima orang, RSUD Padang Panjang 13 orang, RSUD M. Ali Hanafiah Batusangkar sepuluh orang, dan RS Unand Padang dua orang.
‘’Sebanyak lima orang menjalani karantina di PPSDM Baso dan 200 orang isolasi mandiri,’’ katanya.
Sementara itu, pasien konfirmasi baru Covid-19 adalah perempuan pekerja swasta usia 31 tahun, warga Saruaso Barat Nagari Saruaso; laki-laki swasta berusia 56 tahun warga Andaleh Baruah Bukik, ibu rumah tangga usia 40 tahun warga Jorong Guguak Malalo, mahasiswi berusia 23 tahun warga Jorong Duo Koto Nagari Guguak Malalo, dan perempuan usia 33 tahun warga Duo Koto Nagari Guguak Malalo.
Berikutnya, mahasiswi berusia 23 tahun warga Jorong Lareh Nan Panjang Nagari Atar, mahasiswa usia 21 tahun warga Jorong Koto Gadang Nagari Padang Gantiang, dan seorang laki-laki pekerja swasta berusia 49 tahun yang merupakan warga Jorong Nan Ampek, Nagari Pagaruyuang.
Sejak berjangkitnya penularan virus corona, Pemkab Tanah Datar melalui Gugus Tugas Penanganan Covid-19 yang kemudian menjadi Satgas dan instansi terkait, terbilang aktif dalam melakukan tracing (penelusuran), tracking (pelacakan), dan testing (pengujian) atau populer dengan sebutan 3T terhadap sampel swab orang-orang yang melakukan kontak dekat dengan pasien-pasien konfirmasi positif Covid-19.
‘’Pengambilan sampel swab untuk diuji di Laboratorium Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Unand, dilakukan pula terhadap kalangan pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang kembali dari melakukan perjalanan dinas ke luar daerah,’’ kata Kabag Humas dan Protokol Setdakab Tanah Datar Yusrizal, beberapa waktu lalu.
Wakil Ketua DPRD Tanah Datar juga menyebut, tes swab dalam rangka 3T perlu dilakukan, karena berdampak cukup signifikan terhadap usaha yang dilakukan pemerintah memutus rantai penularan Covid-19. ‘’Tentu akan lebih baik bila pengambilan sampelan untuk diuji itu atas kesadaran sendiri,’’ katanya.(mus)