PADANG-Jika tidak ada aral melintang, hari ini Selasa (2/10) Sekdaprov Sumbar Alwis dilantik. Pelantikan direncanakan di Aula Kantor Gubernur Sumbar oleh Gubernur Irwan Prayitno.
“Iya rencananya besok. Surat permintaan pelantikan dari Kementrian Dalam Negeri sudah turun,”sebut Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit kemarin.
Dikatakannya, surat tersebut sudah turun dari Kemendagri sejak Jumat 28 September. Pelantikan dilakukan langsung oleh Gubernur Irwan Prayitno sekitar pukul 16.30 WIB.
Pengangkatan Alwis menjabat Sekdaprov Sumbar ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomo 97 tahun 2018. Surat tersebut sudah sampai di Pemprov Sumbar.
Sebelumnya, Gubernur Irwan Prayitno mengirimkan tiga nama yang akan mengisi jabatan sekdaprov Sumbar. Tiga nama itu juga merupakan hasil seleksi oleh tim seleksi yang bekerja sejak 13 Maret 2018.
Kemudian, tim mendapatkan tiga nama pada Agustus. Nama itu yakni, Novrial Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Abdul Gafar, Kepala Dinas Sosial Sumbar dan Alwis, Kepala Dinas Perpustakaan Daerah dan Kearsipan Sumbar. Mereka rata-rata nilai di atas angka 80.
Tim Pansel Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar diketuai Hamdani dari Kemendagri dengan Wakil Ketua Ali Asma dari Pemprov Sumbar. Sedangkan anggota Pansel ada M Shadiq Pasadigoe (Kemenpan-RB), Prof. Sufyarma Marsidin (Akademisi) dan Prof. Damsar (Akademisi).
Semula pelantikan sudah sempat diagendakan pada Sabtu (22/9). Namun karena masih ada perlengkapan adiministrasi, maka pelantikan urung dilakukan.
Jenjang Karier Alwis
Drs, Alwis, lahir di Jakarta, pada 3 Maret 1961, dari pasangan suami- isteri bernama Hj. Nursila dan Alm. MK Djuki, seorang pensiunan Prajurit Komando Pasukan Gerak Cepat (KOPASGAT) TNI-AU. ( sekarang bernama PASKHAS ). di LANUD Tabing. Setelah menamatkan pendidikan dasar di SD Angkasa Tabing, dia melanjutkan SLTP di SMP 13 Padang (dahulu bernama SMPN. Tabing ) dan menamatkan Sekolah Menengah Atas, angkatan I ( SMA PGRI. I ) Padang.
Lulus SMA, Alwis tak ingin berpangku tangan dia mencoba mencari pengalaman dengan menjadi Porter Bandara Tabing/ Buruh Pelabuhan Udara Tabing ), sambil mencoba mengadu nasib untuk melanjutkan pendidikan ke APDN Bukittinggi. Dia menamatkan Sarjana Muda APDN pada tahun 1985.
Tamat dari APDN Bukittinggi, Alwis bertugas sebagai PNS di Kab. Sijunjung ( dahulu Kabupaten Sawahlunto/ Sijunjung ). Dia memulai karier sebagai Kepala Kantor Camat IV Nagari, dan pernah menjadi Kepala Desa Pantai Cermin, Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Sawahlunto/ Sijunjung.
Pada tahun l987, mendapat kesempatan melanjutkan Pendidikan sebagai mahasiswa tugas belajar pada IIP ( Institut Ilmu Pemerintahan) di Jakarta dan tamat pada tahun 1990. Setelah lulus dari IIP- Jakarta, tidak kembali lagi ke Kabupaten Sawahlunto/ Sijunjung namun mengawali karier sebagai Protoler di Kantor Gubernur, Kasubag Pengadaan Barang, pada Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat, dibawah Kepemimpinan Drs, Basril Taher. Kemudian Basril Taher dimutasi menjadi Kepala Biro Pembangunan Daerah ( dahulu Biro Bangda ), Alwis pun ikut dengan beliau menduduki Jabatan sebagai Kasubag Evaluasi dan Pelaporan, Biro Pembangunan Daerah Setwilda. Prov Sumbar.
Dari biro inilah mengawali Karier sebagai seorang ajudan ( Sespri Gamawan Fauzi ) Gubernur Sumatera Barat, yang ketika itu Drs. H. Hasan Basri Durin.
“Almarhum Pak Hasan Basri Durin, sangat mewarnai hidup kami sekeluarga, ketika beliau menjadi Menteri Agraria/ Kepala Badan Pertanahan Nasional, saya ditarik untuk menjadi sespri beliau di Jakarta, sampai habisnya Kabinet di Masa Presiden BJ. Habibie,” kenangnya.
Sehabis masa kabinet reformasi, periode Kepemimpinan Menteri Agraria/ Kepala Badan Pertanahan Nasional, Alwis ditawarkan untuk memilih, apakah masih mau menetap di Jakarta atau kembali ke daerah dan dia bersama keluarga memilih kembali pulang ke Padang pada 1999. Sejak saat itu Alwis, memulai karier di lingkungan Pemerintah Kota Padang, pernah bertugas di BAPPEDA, semasa kepemimpinan Drs, Zuiyen Rais, MSi dan sebagai Kepala Bagian Umum, di Setwilka Pemko Padang, semasa kepemimpinan Walikota, Drs, Fauzi Bahar, MSi.
Pada Tahun 2007, ditarik Menjadi Kepala Kantor Perwakilan Sumbar di Jakarta dan pada Tahun 2008 kembali ditarik ke Padang , sebagai Kepala Biro Umum, Setwilda. Prov Sumbar selama periode kepemimpinan Gamawan Fauzi dan Irwan Prayitno.
Pada Tahun 2007, ditarik Menjadi Kepala Kantor Perwakilan Sumbar di Jakarta dan pada Tahun 2008 kembali ditarik ke Padang , sebagai Kepala Biro Umum, Setwilda. Prov Sumbar selama periode kepemimpinan Gamawan Fauzi dan Irwan Prayitno.
Akhir nya, pada tahun 2012 walaupun tertarung pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Sumbar (setelah berubah nomenklatur menjadi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan pun ) masih menjadi Kepala SKPD untuk Urusan yang sama, pernah di percaya menjadi PJ. Bupati dan PJs Walikota Padang.
Setelah melanglang buana, dengan berbagai pengalaman di lingkungan pemerintahan baik pusat mau pun daerah, hari ini Alwis akan dilantik sebagai Sekdaprov Sumbar. Jabatan sekda adalah jabatan karier tertinggi dalam birokrasi pemerintahan. 107/104