PAYAKUMBUH-Setelah tanpa kasus terkonfirmasi positis selama dua hari yakni Minggu dan Senin, pada Selasa (8/12) lalu, Kota Payakumbuh kembali mendapat tambahan enam kasus positif Covid-19.
Sehingga total terkonfirmasi positif di kota itu menjadi 566 orang. Meski ada penambahan kasus positif baru, tapi kabar baiknya juga ada, dimana ada 12 orang yang juga dinyatakan sembuh. Dengan demikian, angka kesembuhan lebih tinggi dari angka positif Covid-19 di Payakumbuh.
Kadiskes Payakumbuh Bakhrizal, bersama Kabid Kesehatan Masyarakat Fatma Nelly, kepada wartawan, Rabu (9/12), menginformasikan, tambahan enam positif Covid-19 adalah hasil tracking, tracing dan treatmen yang intens dilakukan Satgas Covid-19 Payakumbuh.
“Keenam warga kota yang terpapar virus corona deasase itu adalah lelaki IK, 24 tahun, ASN Inspektorat Limapuluh Kota, warga Ibuah, lelaki IBS, 41 tahun, polisi, Nunang Daya Bangun, perempuan Z, 51 tahun, guru SMAN 5, Parik Muko Aia, lelaki NF, 28 tahun, karyawan swasta, Padang Tongah Balai nan Duo, perempuan YH, 52 tahun, karyawan bank, Tanjung Gadang Sungai Pinago, lelaki FHM, 40 tahun, polisi, Talang,” ujarnya.
Menurutnya, penerapan protokol kesehatan atau 3M yakni budaya memakai masker, sering cuci tangan dengan sabun dan tetap menjaga jarak, harus tetap dipertahankan di tengah masyarakat.
“Kita berharap masyarakat tidak menganggap enteng wabah ini, karena di Payakumbuh sudah bisa terkendali. Penerapan protokol kesehatan mesti terus ditetapkan. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran kembali virus ini,” tambahnya.
Dikatakan, penerapan protokol kesehatan dengan 3M telah berhasil diterapkan di tengah masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan semakin hari penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan. Sebab rantai penularan Covid-19 bisa ditekan jika masyarakat konsisten melaksanakan protokol kesehatan. Dengan begitu, kedatangan vaksin bisa menjadi pelengkap bagi proteksi kesehatan masyarakat itu.
“Sebelum vaksin dilakukan oleh pemerintah, masyarakat harus taat pada protokol kesehatan. Memang vaksin merupakan intervensi kesehatan terbaik, namun tanpa kesadaran dari masyarakat penularan akan tetap terjadi. “Vaksin juga terbukti mampu menurunkan angka kematian dan kesakitan. Tapi kita akan terus mengingatkan masyarakat, agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M, sambil menunggu tersedianya vaksin. Karena vaksin ini pasti pemberiannya bertahap, munculnya kekebalan kelompok di masyarakat juga bertahap,” katanya.
Sementara itu, berdasarkan data Covid-19 Sumatera Barat, zona Payakumbuh sekarang ini tetap berada di zona oranye atau daerah penyebaran rendah. Dari 19 kota dan kabupaten di Sumbar, Payakumbuh berada di zona oranye bersama 6 daerah lainnya. Enam daerah zona oranye lainnya adalah Padangpanjang, Bukittinggi, Kabupaten Limapuluh Kota, Kabupaten Pasaman, Mentawai dan Kota Pariaman.
Sedangkan untuk data Covid-19 yang diterima per Selasa (8/12), adalah suspect 3 orang, kasus konfirmasi 566 orang, sembuh 507 orang, isolasi 51 orang, dirawat 0 orang, meninggal dunia 8 orang, kontak erat 12 orang dan discarded 10.138 orang. Dengan total tes Swab yang telah dilakukan berjumlah 11.431 orang.yuke