PADANG – Seluruh pelaku usaha di sektor pariwisata akan dilakukan tes swab oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Padang, jelang menyambut momen libur akhir tahun.
Hal ini dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Padang, guna memberikan rasa aman kepada seluruh pengunjung yang bakal mengunjung sejumlah tempat usaha yang bergerak di bidang wisata.
“Sebelumnya pemerintah provinsi sudah melakukan tes swab kepada pelaku usaha rumah makan dan perhotelan. Saat ini kami berencana untuk melakukannya kembali,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Padang, Arfian, kepada Singgalang, Jumat (18/12).
Arfian mengatakan, tes swab ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kesehatan pelaku usaha dan pengunjung ketika momen libur akhir tahun nanti. Pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas kesehatan dalam melaksanakan tes swab Covid-19 ini.
Berdasarkan data yang dimiliki dinas pariwisata, saat ini jumlah rumah makan sebanyak 335 yang tersebar di 11 kecamatan di Padang. Sementara jumlah hotel sebanyak 115 unit, gabungan dari klasifikasi hotel non bintang hingga bintang lima.
“Jika tes jadi dilakukan nanti, maka kami juga akan menyiapkan pendataan terlebih dahulu,” ujar Arfian.
Dikatakan, untuk menyambut momen libur akhir tahun nanti, Pemko Padang merekomendasikan dua destinasi adaptif Covid-19 bagi wisatawan, yakni di Pantai Air Manis dan kawasan Gunung Padang.
Kedua tempat ini direkomendasikan karena memang sudah dinobatkan sebagai destinasi wisata adaptif Covid-19. Dengan pengertian telah menerapkan protokol kesehatan untuk menanggulangi Covid-19 secara tegas dan ketat.
Penerapan protokol kesehatan itu, seperti, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan pembatasan pengunjung, sebagai kebijakan menjaga jarak. Selain itu, yang menjadi pembeda bagi destinasi wisata adaptif Covid-19, adalah, tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung penerapan protokol kesehatan, salah satunya tempat mencuci tangan.
Pihaknya juga telah membentuk tim pengamanan yang akan mengawasi penerapan protokol kesehatan Covid-19 di lokasi-lokasi wisata, dimotori oleh kesbangpol dan Satpol PP.
Bagi wisatawan yang datang tanpa memakai masker, baik di destinasi rekomendasi atapun tidak, petugas akan menyuruh pulang.
“Tindakan tegas itu dilakukan demi menekan angka penyebaran Covid-19 dan mencegah munculnya klaster baru. Kita juga menekankan kepada pedagang untuk ikut juga menerapkan protokol kesehatan ini,” tutupnya.(deri)