PADANG PANJANG – Hari pertama penyaluran bantuan sosial tunai (BST) tahap 5 di Kota Padang Panjang, terealisasi senilai Rp 495 juta yang diterima 550 penerima manfaat. Dari semestinya 583 penerima di 4 kelurahan, tercatat 33 orang tidak hadir mengambil bantuannya.
Dari data yang dirilis Dinas Sosial PPKB PPPA, penerima manfaat yang paling banyak tidak bisa datang sesuai jadwal ada di Kelurahan Silaing Bawah. Dari 216 yang terdata, 17 orang di antaranya berhalangan hadir. Hanya 199 penerima manfaat yang dating dan mendapatkan bantuan dengan total tersalurkan Rp 179,1 juta.
Sedangkan di Silaing Atas, tersalurkan bantuan Rp 105,3 juta yang diterima 117 orang dari 124 yang terdata. Tercatat 7 orang yang tidak datang mengambil haknya tersebut.
Sementara itu di Ganting, ada 5 warga yang juga tidak datang ke kelurahan untuk menjemput bantuan yang disalurkan melalui petugas Bank Nagari tersebut. Di Ganting ini, disalurkan Rp 131,4 juta untuk 146 orang yang tiba dari semestinya 151 penerima manfaat.
“Sedangkan di Sigando tersalurkan Rp 79,2 juta untuk 88 orang penerima manfaat dari semestinya 92 orang. Artinya ada 4 orang yang berhalangan datang,” jelas Kepala Dinas Sosial PPKB PPPA, Drs. Osman Bin Nur, M.Si, didampingi Kabid Pelayanan, Penanganan dan Rehabilitasi Sosial, Medi Rosdian, kepada Kominfo, Jumat (18/12).
Bagi yang berhalangan datang sesuai jadwal yang telah ditetapkan, kata Osman, hanya bisa mengambil langsung ke Bank Nagari pada 21-23 dan 28-29 Desember. Selain membawa KTP dan KK, juga harus membawa rekomendasi terdaftar sebagai penerima BST dari dinas, serta rekening Bank Nagari.
“Kami imbau, untuk warga kelurahan lain yang akan disalurkan bantuannya pada Senin-Rabu mendatang untuk mengupayakan hadir di kelurahan sesuai jadwal. Sehingga tidak disibukkan lagi dengan mengurus administrasi untuk pembayaran penundaan ke Bank Nagari,” imbaunya.
Sementara itu Medi menambahkan, dari pantauan pihaknya, pelaksanaan penyaluran bantuan hari pertama berjalan dengan lancar di 4 kelurahan tersebut. “Dengan berbagai ekspresi, masyarakat memperlihatkan kebahagiaannya. Semoga bermanfaat dan benar-benar digunakan untuk pemenuhan kebutuhan pokok,” ucapnya. (rel/arief)