PADANG PANJANG – Sebanyak 1.560 dosis/vial vaksin Covid-19 sudah berada di Kota Padang Panjang, setelah dijemput dan dikawal ketat pihak kepolisian ke Dinas Kesehatan Sumbar. Walikota, H. Fadly Amran dan Wakil Walikota Asrul bersama Forkopimda menjadi yang pertama divaksin, diikuti seluruh tenaga kesehatan.
“Vaksinasi direncanakan Rabu atau Kamis Pak Wali, Pak Wawako, Pak Sekda, bapak-ibu dari Forkopimda menyatakan siap untuk divaksinasi,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota H. Nuryanuwar saat dihubungi Kominfo, Minggu (31/1).
Nuryanuwar menjelaskan, rentang usia masyarakat yang divaksinasi yaitu umur 18 sampai 59 tahun. Kemudian, bagi masyarakat yang pernah terpapar Corona tidak divaksinasi.
“Bagi yang pernah terpapar Covid-19 tidak divaksinasi. Karena virusnya sudah ada dalam tubuhnya. Vaksin itu kan virus yang dimasukkan ke tubuh,” katanya.
Dalam melakukan vaksinasi, lanjut Nuryanuwar, ada beberapa tahapan. Di antanya pemeriksaan kesehatan. “Orang yang punya riwayat hipertensi, jantung tidak divaksinasi. Bila kondisi tubuh kurang fit sewaktu akan divaksinasi, maka akan ditunda,” ungkapnya.
Dikatakan Nuryanuwar, masyarakat tidak perlu ragu untuk divaksinasi karena tidak ada mudaratnya. Justru dengan divaksinasi akan memberikan manfaat.
“Efek bagi tubuh tidak begitu berarti. Paling nyeri sedikit pas kena jarum suntik. Setelah saya tanya kepada mereka yang pernah divaksinasi, yang dirasakan hanya sedikit mengantuk. Nggak apa-apa. Jangan mudah terpengaruh oleh hoax,” jelasnya. (ril)