PADANG – Jajaran Polsek Koto Tangah, Kota Padang, melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan penganiayaan dan perampokan modus travel.
Penyelidikan itu dilakukan setelah salah satu guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Padang Pariaman, bernama Nurlela yang menjadi korban. Namun saat ini, pihak kepolisian belum menemukan identitas para pelaku.
Kanit Reskrim Polsek Koto Tangah, Ipda Mardianto mengaku, pihaknya telah mengerahkan sejumlah personel untuk melacak mobil yang digunakan saat beraksi.
“Kami belum bisa memastikan apakah minibus yang digunakan pelaku merupakan travel liar atau mobil pribadi. Masih dalam tahap penyelidikan,” katanya Rabu (3/2/2021).
Diakuinya, langkah awal yang akan dilakukan saat ini adalah memeriksa dan meminta keterangan korban. Namun kondisi korban saat ini masih belum stabil.
“Dan selanjutnya meminta keterangan korban. Tetapi kondisinya belum memungkinkan. Jika korban sudah sehat, baru dimintai keterangan,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya Kepala MAN 1 Padang Pariaman, Amrizon membenarkan peristiwa itu. Diakuinya, guru tersebut bernama Nurlela merupakan seorang guru di sekolah tersebut.
“Saya menerima laporan, peristiwa yang dialami korban terjadi sekitar pukul 06.00 WIB ketika hendak berangkat ke sekolah,” katanya.
Dijelaskanya. peristiwa itu berawal ketika korban sedang menunggu mobil. Kemudian datang satu unit mobil jenis Avanza mengaku travel dan menawarkan tumpangan.
“Di dalam mobil, sudah ada dua penumpang. Korban menyakini bahwa itu juga penumpang. Satu penumpang perempuan berjilbab duduk disamping supir dan satunya penumpang laki-laki duduk dibangku tengah,” katanya.
Dijelaskannya, di dalam mobil, juga ada satu penumpang lainnya yang bersembunyi dibangku paling belakang. Kemudian saat itulah korban mendapat kekerasan dan pengancaman.
“Korban di sekap dan kepalanya dimasukkan ke dalam karung. Sejumlah harta milik korban berupa gelang emas, uang tunai hingga uang yang ada di dalam ATM diambil para pelaku,” ucapnya. (406)