PADANG PANJANG – Hingga saat ini terhitung sebanyak 58 anak Padang Panjang dikuliahkan Pemko. Sekitar 54 di antaranya, dikuliahkan di Politeknik Negeri Padang dan empat lagi di Sampoerna University.
“Yang kuliah di Politeknik itu, rinciannya, di tahun 2019 sebanyak 48 orang dan 6 orang lagi di tahun 2020. Sedangkan di Sampoerna University, sudah 4 anak Padang Panjang yang dikuliahkan di sana sejak tahun 2019,” sebut Kabag Kesra Setdako, Ade Afdil, S.Pd.I Datuak Bindurun kepada Kominfo, Kamis (4/2).
Dikatakannya, program kuliah ini sesuai dengan visi dan misi walikota. Pemko telah kerjasama dengan Sampoerna University dan Politeknik Negeri Padang.
“Ke depan, kegiatan ini akan terus berlanjut dengan harapan mahasiswa yang kita sekolahkan ini berprestasi, jadi lulusan terbaik dan dapat mengabdi di Kota Padang Panjang,” ujarnya.
Ade menyebutkan, di masa pandemi, Pemko telah memverifikasi data mahasiswa yang masuk dalam Basis Data Terpadu (BDT) dan mahasiswa yang terpilih akan menerima bantuannya di tahun 2021.
Sementara untuk tahun 2022, pihaknya telah mengusulkan dalam Musrenbang. “Selama ini yang merekrut mahasiswa penerima bansos adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang kerjasama dengan kelurahan. Namun kita di Bagian Kesra, menghimpunnya dari hasil Musrenbang. Kita merekrut mahasiswa penerima bansos ini dengan menyurati mereka yang punya keluhan,” katanya.
Sejak Covid-19 melanda, katanya, ekonomi masyarakat terganggu. Sementara untuk pembiayaan kehidupan tetap berlanjut, baik untuk makan hingga biaya anak-anak untuk sekolah dan kuliah. “Karena itu Pemko meluncurkan bantuan-bantuan. Baik untuk pedagang, sekolah bahkan untuk mahasiswa,” katanya. (jas)