BASATUSANGKAR – Sebanyak 14 kecamatan di Tanah Datar mengekspose potensi ekonomi daerahnya, permasalahan dan alternatif solusi yang ditawarkan sebagai bahan perencanaan pembangunan daerah ke depan.
Hasil eksposenya akan diinventarisir, ditelaah dan dikaji lebih lanjut oleh Baperlitbang setempat bersama OPD terkait dan selanjutnya menjadi catatan strategis bagi OPD untuk ditindaklanjuti dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah atau RPJMD.
Sekdakab Irwandi yang ditemui seusai pertemuan dengan kecamatan, Kamis (11/2) mengatakan kecamatan memiliki peran strategis dan menjadi garda terdepan, sebab disanalah aktivitas perekonomian masyarakat bergerak.
Atas potensi demikian, Pemkab terus berupaya mengembangkan sumber ekonominya. Semua ini akan termaktub pada RPJMD Tanah Datar 2022-2026, yang saat ini tengah disusun.
“Tiap kecamatan memiliki potensi ekonomi sendiri, sebab kecamatan merupakan garda terdepan dalam memberdayakan masyarakat ditiap nagari,” kata Sekdakab.
Dikatakan, sebagai garda terdepan bersama masyarakat dalam aktivitas perekonomian. Pembangunan daerah harus dilaksanakan secara sinergi oleh masing-masing OPD, serta berdasarkan pada potensi ekonomi dimiliki oleh setiap kecamatan.
“Salahsatu strategi digunakan adalah pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dengan basis keunggulan wilayah, terutama kecamatan. Hal ini sejalan dengan pasal 11 PP nomor 17/2018 tentang kecamatan yang mendorong penguatan peran kecamatan dalam pembangunan daerah,” timpalnya.
Dimana dalam penyusunan RPJMD Tanah Datar 2022-2026 dibutuhkan strategi dan arah kebijakan yang efektif untuk pencapaian target pembangunan daerah dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pada kegiatan yang diikuti dinas pertanian, dinas pangan dan perikanan, dinas pariwisata pemuda dan olahraga, dinas PMPTSP dan tenaga K
Kerja, dinas koperasi, perindustrian dan perdagangan. Dihadiri Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan Nusyirwan, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Edi Susanto dan Kepala Baperlitbang Alfian Jamrah. (ydi)