PADANG – Berdasarkan hasil perhitungan 15 indikator data onset pandemi covid-19 di Sumatera Barat, mulai 21 Februari sampai 27 Februari ada empat daerah yang masuk zona oranye atau risiko sedang, Minggu (21/2).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jasman Rizal mengatakan, keempat daerah itu yakni Pasaman Barat (skor 2,40), Agam (skor 2,23), Solok Selatan (skor 2,18) dan Kabupaten Solok (skor 2,17).
“Pada minggu ke 50 pandemi covid-19 di Sumbar, hanya 4 daerah Kabupaten Kota di Sumbar yang berada pada zona oranye. Paling rendah skornya itu adalah Kabupaten Solok dan Solok Selatan,” kata Jasman.
Sementara ada 15 daerah masuk zona kuning atau risiko rendah yakni Mentawai (skor 2,68), Kota Solok (skor 2,59), Padang Panjang (skor 2,54), Sawahlunto (skor 2,53), Sijunjuang (skor 2,49), Dharmasraya (skor 2,48), Payokumbuah (skor 2,48), Pasaman (skor 2,47), Pesisir Selatan (skor 2,45), Padang (skor 2,44), 50 Kota (skor 2,44), Padang Pariaman (skor 2,43), Tanah Data (skor 2,42) Kota Pariaman (skor 2,42) dan Bukittinggi (skor 2,41).
Melihat skoritu, pada minggu ke 50 pandemi covid-19 di Sumbar, Kepulauan Mentawai kembali memiliki skor terbaik sesuai indikator kesehatan masyarakat.
“Tidak ada daerah di Sumbar di zona hijau atau merah,” tambahnya
Diharapkan dengan pemberlakuan Perda No. 6 tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru di Sumbar, akan semakin mempercepat memutus mata rantai covid-19 di Sumbar. (mat)