JAKARTA – Indonesia telah lama dikenal sebagai negeri yang mayoritas masyarakatnya berpegang pada sektor agrikultur. Sektor ini sudah lama menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat indonesia. Hal inilah yang kemudian mendasari gebrakan baru yang diusung oleh PLN dan Bank Mandiri. Sebagai dua perusahaan BUMN terbesar di negeri ini, keduanya mantap bersinergi untuk memberikan layanan terbaiknya untuk memudahkan para pegiat agrikultur di seluruh Indonesia guna mengembangkan usahanya.
Program ini diinisiasi dengan penandatanganan perjanjian PLN bersama Bank Mandiri bertajuk Kerjasama Penyediaan Layanan Perbankan untuk Mendukung Electrifying Agriculture. Penandatanganan tersebut dilakukan secara daring oleh Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril dan Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto pada Selasa (29/12/2020) lalu. Perjanjian tersebut membuahkan kerja sama dalam hal penyediaan kredit bagi pelaku usaha dalam bidang agrikultur untuk mendapatkan layanan kelistrikan andal dari PLN.
Lebih lanjut, kini KUR program Electifying Agriculture yang merupakan Kredit Usaha Rakyat yang ditujukan untuk pelanggan atau calon pelanggan PLN dalam rangka mendukung program layanan penyambungan tenaga listrik untuk sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan, serta tidak terbatas pada jenis usaha pengelolaan irigasi, penggilingan padi, budidaya buah naga, budidaya hewan ternak dan perikanan. Program yang berlangsung hingga 29 Desember 2022 ini memiliki 3 fitur yakni super mikro, mikro dan kecil.
Sebelumnya PLN Sumbar juga telah melakukan diskusi dengan Bank Mandiri pada 21 Januari lalu. Acara yang berlangsung secara daring ini dihadiri oleh Jajaran Manajemen PLN UIW Sumbar, Manager UP3, Manager ULP dan dari pihak Bank Mandiri dihadiri oleh Regional Credit & Business Development Head II beserta tim.
Nova Sagita, Senior Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN UIW Sumbar, menilai bahwa sinergi ini adalah salah satu langkah electrifying lifestyle yang dipandang sangat signifikan efeknya karena selain untuk untuk memperluas dukungan PLN dalam peningkatan produktivitas, mendorong efisiensi para pelaku di sektor agrikultur namun juga menjadikan mendukung pemanfaatan energi listrik yang lebih ramah lingkungan di perekonomian masyarakat
“Lewat sinergi BUMN ini, PLN berharap kesejahteraan petani dan pemberdayaan SDM pertanian dapat meningkat. serta kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional yang saat ini tengah terdampak pandemi Covid-19”, ungkap Nova. Hal senada juga diungkapkan oleh Retno Wulan Dari, Manager Bidang Pemasaran PLN UP3 Payakumbuh, bahwa banyak potensi pelaku usaha namun terkendala oleh kebutuhan pembiayaan yang cukup besar, seperti pengusaha kelompok tani yang ingin membeli mesin produksi pengolahan kakao namun terhambat pembiayaan yang masih terbilang besar.
Dari phak Bank Mandiri, Iwan Tri Imawan selaku Regional Credit & Business Development Head II Bank Mandiri, menyatakan bahwa dukungan Bank Mandiri kepada PLN merupakan wujud nyata sinergi korporasi yang baik antar BUMN dalam hal menggerakan perekonomian masyarakat .
“Besar harapan kami sinergi Bank Mandiri-PLN ini dapat menjadi solusi yang memudahkan bagi pelanggan PLN sehingga memberikan nilai manfaat kepada pelaku usaha dan PLN, khususnya dalam hal efisiensi biaya. Semoga kerjasama ini terus berlanjut sehingga dapat membantu banyak pihak” ujar Iwan.
Program electrifying agriculture merupakan bagian dari semangat transformasi PLN, khususnya pada pilar customer focused dan innovative. Dengan hadirnya kegiatan ini diharapkan dapat membuat layanan listrik menjadi lebih mudah, terjangkau dan andal untuk menopang sektor pertanian masyarakat Indonesia. (benk)