Jakarta – Kondisi Volatility, Uncertainty, Complexity, Dan Ambiguity (VUCA) dan tuntutan pendidikan 4.0 menjadi tantangan pendidikan tinggi Indonesia. Bonus demografi yang akan dinikmati Indonesia pada 2030 – 2040, akan sia-sia jika tidak digawangi SDM unggul.
Universitas Pertamina (UP) sebagai kampus energi dan bisnis besutan Pertamina melalui Pertamina Foundation, terus berbenah untuk mencapai visi universitas kelas dunia. Di bawah kepemimpinan Prof. Akhmaloka sejak tahun 2016 hingga 2021, UP menghadirkan lebih dari 175 dosen bergelar master dan doktor lulusan perguruan tinggi terbaik dalam dan luar negeri.
Melalui kedekatannya dengan industri energi, UP membangun kolaborasi dan inovasi riset aplikatif dengan perusahaan migas serta mitra industry lain. Kinerja Iptek UP menduduki ranking 74 dari sekitar 4.000 perguruan tinggi di Indonesia. Alhasil, mahasiswa terlatih menemukan solusi permasalahan nyata dan lebih siap kerja.
Dalam hal internasionalisasi, UP aktif menjalin dan mempererat kerja sama dengan berbagai universitas di kawasan Asia, Australia, Eropa, dan Amerika Serikat. Selain mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan di kampus mitra, UP juga mendatangkan para mahasiswa asing dalam program pertukaran pelajar. Para dosen pun diberikan kesempatan yang sama, untuk mengajar di kampus mitra di luar negeri.
Menginjak usia ke enam, Universitas Pertamina akan berlayar dengan nahkoda baru. Melalui proses pemilihan transparan dan demokratis, Prof. IGN Wiratmaja Puja dilantik secara resmi sebagai Rektor UP periode 2021-2026. Melalui ikatan kerja sama yang erat antara Pertamina dan ITB, Prof Wirat akan melanjutkan tampuk kepemimpinan dari Prof Akhmaloka.
Prof Wirat berlatar belakang pendidikan di Institut Teknologi Bandung dan University of Kentucky, Amerika Serikat, serta pengalaman sebagai birokrat senior di Kementerian ESDM. Prof Wirat juga menjabat sebagai Guru Besar Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB.
Acara pelantikan daring Senin (01/03) dihadiri oleh Direktur Utama dan jajaran direksi PT Pertamina (Persero), Presiden Direktur beserta Dewan Pembina, Dewan Pengurus, dan Dewan Pengawas Pertamina Foundation, dan Civitas Akademika Universitas Pertamina.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyampaikan tuntutan eksternal yang dihadapi Universitas Pertamina. “Sebagai bagian dari ekosistem Pertamina grup, Universitas Pertamina dituntut untuk melahirkan SDM unggul dan menghasilkan penelitian bermanfaat. Guna menjawab tantangan energi baru terbarukan. Kolaborasi dan sinergi menjadi kunci untuk menang dalam kompetisi ke depan,” ujarnya.
Ke depan, lanjut Nicke, UP menghadapi tantangan besar untuk mewujudkan visi menjadi world class university di bidang energi. UP harus sigap dan lincah beradaptasi terhadap kondisi VUCA, termasuk pandemi yang melanda dunia. “Kami yakin bahwa dengan berpedoman pada nilai akhlak, sinergi yang baik, dan semangat transformasi, di bawah kepemimpinan Prof. Wirat UP akan mampu menjawab segala tantangan,” tambah Nicke.
Dalam kesempatan sama, Ketua Dewan Pembina Pertamina Foundation Koeshartanto, menyampaikan harapannya untuk kepemimpinan baru Universitas Pertamina.
” Tentunya, Pertamina Foundation sebagai badan penyelenggara dengan dukungan direktur utama, jajaran direksi, badan pembina, pengawas, dan semua stakeholders akan bergandengan tangan untuk terus membantu mewujudkan aspirasi UP di bawah kepemimpinan Prof Wirat,” tambah Koeshartanto.
Prof Wirat menyampaikan bahwa ia menyiapkan serangkaian program terobosan untuk bersama seluruh sivitas meraih visi. “Diantaranya fokus pada pengembangan kualitas SDM dosen, kualitas mahasiswa, pembentukan center of excellence dan tridharma peguruan tinggi. Saya juga mengajak para civitas academik UP untuk keluar dari zona nyaman sistem yang klasik. (*)