JAKARTA-Menko Polhukam Mahfud MD, hari ini Kamis (4/3) menerima audiensi Gubernur Sumatera Mahyeldi Anharullah dan Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota dalam rangka percepatan pembangunan Monumen Bela Negara. Pada pertemuan tersebut, Gubernur Sumatera Barat menyampaikan apresiasi kepada pemerintah yang telah kembali meneruskan pembangunan monumen bela negara yang telah lama terbengkalai pembangunannya.
“Alhamadulillah kami mendapat sambutan yang luar biasa. Atas nama masyarakat Provinsi Sumatera Barat kami mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Pak Menteri Menko Polhukam, yang telah mengkordinasikan beberapa kementerian terkait dalam rangka untuk membangun kembali Monument nasional bela negara di Kabupaten Limapuluh Kota,” ujar Mahyeldi dalam pertemuan singkat di Kantor Kemenko Polhukam.
Mayheldi mengatakan bahwa pembangunan Monumen Nasional menjadi harapan bagi tokoh masyarakat dan juga seluruh masyarakat di Sumatera Barat karena memiliki makna sejarah.
“Pembangunan monumen nasional ini menjadi harapan bagi tokoh tokoh masyarakat baik yang berada di kampung maupun di rantau dan juga seluruh masyarakat. Karena monument bela negara ini adalah salah satu peristiwa atau hari besar nasional, dan peristiwa itu adanya di Sumatera barat. Dan itu terkait dengan di Monumen Bela Negara ini, ” tambahnya.
Antusiasme masyarakat terhadap monumen ini juga besar. Terlihat dari partisipasi masyarakat yang telah menyerahkan lahan mereka sebagai sumbangsih untuk pembangunan Monumen.
“Alhamdulillah dari Bapak Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota sudah menyampaikan kesiapan masyarakat Setelah diserahkan 20 hektar yang sekarang sudah dibangun dan masyarakat siap untuk menambah 30 hektar lagi. Dan insyaallah dalam waktu cepat wali nagari akan menyerahkan sertifikat tanah tersebut kepada Bapak Bupati untuk dibalik namakan, “ Ujar Mahyeldi.
Kepada Menko Polhukam, Mahyeldi menyampaikan harapan agar pembangunan Monumen Nasional Bela Negara di Kabupaten Limapuluh Kota dapat berjalan lancar dan bisa diselesaikan lebih awal.
“Insyaallah mudah mudahan pembangunan monument nasonal bela negara di Kabupaten Limapuluh Kota ini akan lebih cepat dan lebih lancar, karena dukungan Bapak Menteri dan seluruh jajaran beliau, dan juga dari kementerian lembaga,”tambahnya.
Dalam rangka percepatan pembangunan Monumen Bela Negara di Sumatera Barat, Menko Polhukam Mahfud MD pada 11 Februari lalu menggelar rakor yang dihadiri perwakilan dari beberapa kementerian terkait, antara lain Kemendagri, Kemenhan, KemenPUPR, Kemendikbud, Kemensos, Kemenkeu, dan KemenPPN/Bappenas. Rakor tersebut menyepakati perlunya disusun dasar hukum percepatan penyelesaian pembangunan Monumen Bela Negara.
Sebelumnya Deputi VI Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa Kemenko Polhukam, Janedjri M Gaffar juga telah menjelaskan bahwa Menko Polhukam berpesan pembangunan monument nasional jangan lagi ditunda. Menko Polhukam berharap agar pembangunan monument dapat berjalan dengan baik.
“Pak Menko Polhukam sungguh-sungguh berharap agar pembangunan monumen bela negara ini bisa berjalan dengan baik, karena itu peran kementerian dan lembaga terkait, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten, menjadi sangat penting” ujar Deputi Bidang Kesatuan Bangsa Kemenko Polhukam, Janedjri M. Gaffar di rapat yang digelar Rabu (3/3) lalu (*)