Hukum  

Sempat Dirawat, Korban Pengeroyokan di Kayu Tanam Meninggal dunia

Korban amuk massa di Pariaman saat akan dibawa ke rumah sakit. (foto: iNews/Eka Guspriadi)

PADANG – Setelah menjalani perawatan intensif di RSUP M Djamil, pengusaha CCTV Riki Ari Novrizal (38) meninggal dunia, sementara rekannya Muhammad Syafri kristis. Mereka diteriaki maling dan dikeroyok warga di Kayu Tanam, Padang Pariaman.

Kapolsek 2×11 Enam Lingkung, AKP Nasirwan mengatakan, Riki dan temannya Muhammad Syahri (33) dikeroyok warga usai diteriaki maling oleh orang tak dikenal.

Riki merupakan warga Jorong Kapeh Panji Kelurahan Taluak IV, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam sementara Syahri warga Jorong Kayu Jao, Kelurahan Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok.

Insiden terjadi pada Minggu (14/3/2021) sekitar pukul 21.00. Saat itu keduanya pulang ke Bukittinggi menggunakan Avanza BA 1148 LH dikemudikan oleh Riki.

Sekira pukul 21.15 WIB, tepatnya di salah satu warung penyiaran di Korong Titian Panjang, Kayu Tanam mereka diteriaki maling oleh OTK. Warga yang mendengar kemudian mengejar Riki dan Syahri. Pengendara motor lainnya ikut mengejar dengan meneriaki keduanya maling.

“Kejar-kejaran terjadi sampai di Pasar Kayu Tanam, mobil korban menabrak pembatasan jalan sehingga mengalami rusak parah,” kata Nasirwan, Minggu (15/3). Karena ketakutan, kata dia, korban melanjutkan untuk kabur. Tapi sampai di Simpang Nagari Guguk, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, korban terus diteriaki maling dan minibus ditahan.

Warga kemudian memukuli korban hingga babak belur dan berdarah-darah, keduanya bahkan sampai tak sadarkan diri karena mengalami luka parah di kepala. Polisi kemudian datang dan membawa korban ke rumah sakit. Sayangnya, Riki meninggal dunia setelah dirujuk dari RSUP Padang Pariaman ke RSUP M Djamil Padang. Sementara Syahri dalam keadaan kritis. (aci)

Artikel ini telah tayang di sumbar.inews.id dengan judul ” Diteriaki Maling Lalu Dikeroyok, Begini Kronologi Tewasnya Pengusaha CCTV di Pariaman