SARILAMAK – Kasus kesurupan massal kembali terjadi di Payakumbuh dan Limapuluh Kota. Entah apa yang terjadi sebenarnya. Sepekan terakhir, sudah tiga sekolah “dilibasnya”.
Setelah SMPN 1 Kota Payakumbuh, disusul SMPN 1 Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota, maka Jumat (2/11) giliran puluhan siswa MTsN Danguang Danguang, Kecamatan Guguak, Limapuluh Kota diwarnai kasus serupa.
Murid-murid sekolah di bawah naungan Kementrian Agama itu, dilaporkan mengalami kesurupan massal. Mereka histeris dan jatuh pingsan saat berlangsungnya kegiatan muhadarah.
Menurut salah seorang guru, Muhammad Harlin, pada awal kejadian ketika para siswa menggelar kegiatan keagaamaan muhadarrah sekolah, yang mengalami kesurupan awalnya hanya satu siswa, tapi kemudian ada siswa yang lain juga kesurupan.
Puncaknya ketika para teman-temannya membantu menenangkan siswa-siswa yang kesurupan itu malah puluhan siswa yang kesurupan.
“Siswa kita teriak histeris, ada yang bilang panas-panas, ada juga yang bilang merasa terganggu, karena katanya lokasi tempat tinggalnya di batang pohon beringin yang tidak jauh dari tugu diusik,”ujar Muhammad Harlin menceritakan kesurupan yang dialami para siswa.
Setelah dibacakan doa selama beberapa jam oleh para guru, ustadz, yang juga di bantu Kapolsek Guguak, Iptu M Arvi yang datang ke lokasi setelah mendapat kabar ada siswa di wilayah hukumnya mengalami kesurupan, akhirnya para siswa itu berangsur pulih dan sadar kembali, setelah dikumpulkan di mushala. (bayu)