BATUSANGKAR – Perantau Tanah Datar yang mengalami musibah bencana alam di Banjarbaru Kalsel dikunjungi Wabup Richi Aprian.
Ia dan rombongan mengantarkan bantuan dan bersilaturahmi dengan puluhan perantau.
Sebelumnya, Wabup diterima Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Arifin dan Wakil Walikota Wartono beserta forkompinda di aula balai kota.
“Sebagai bentuk kepedulian diserahkan bantuan untuk warga Tanah Datar yang terdampak banjir sebesar Rp129 juta bagi 60 KK di Kalimantan Selatan yang tersebar di Banjarbaru, Banjarmasin, Martapura, Marabahan dan Palaihari,” kata Kabag Humas Pemkab Yusrizal saat dihubungi, Selasa (16/3)
Wabup menyatakan bersyukur dan berterimakasih bisa bertemu dalam rangka bersilaturahmi dengan Pemko Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan dan perantau Tanah Datar.
“Tujuan utama rombongan kesana ingin berbagi duka atas musibah banjir yang menimpa masyarakat Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu,” sebutnya.
Sumbangan tersebut berasal donasi ASN, perantau, masyarakat, Baznas dan donator lainnya.
“Nilainya tidak besar, tetapi ini menunjukkan rasa peduli kita, di mana pun anak nagari Tanah Datar, Insya Allah Pemkab selalu memperhatikan kesusahan perantau yang terkena musibah,” tutur Wabup.
Didampingi Kadis Sosial Yuhardi, Kabid RPJS Dinas Sosial Mashur Maiza dan Kabag Kesra Afrizon ini, Wabup Richi berpesan agar perantau terus menjalin komunikasi dengan kampung halaman.
Katanya, Seperti daerah lainnya, Tanah Datar saat ini punya kepemimpinan baru hasil pemilihan 9 Desember 2020 yang lalu. Saatnya jalinan komunikasi ranah dan rantau perlu tetap dijaga.
“Telepon-telepon juo rang kampuang, baa kondisi surau awak ini, baa kondisi musajik awak, lai ado penghuni rumah gadang yang wak tinggakan, lah bara juz anak kamanakan lah hafal Alquran. Alhamdulillah, Tanah Datar punya program waqaf 1.000 hafiz yang sudah berjalan 6 tahun, program melahirkan 1.000 hafiz anak Tanah Datar setiap tahun dari berbagai tingkatan,” tutur Wabup.
Ia mengingatkan saat ini sudah menjadi warga Banjarbaru yang berasal dari Tanah Datar untuk tetap menjaga nama baik kampung halaman, jaga jati diri sebagai orang Minangkabau dan kalau bisa berperan juga di negeri orang.
Donasi demikian berhasil dikumpulkan dari berbagai elemen masyarakat ini sebesar Rp. 183.983.000,- serta bantuan bagi 19 KK di Mamuju Sulawesi Barat akibat gempa bumi. Dimana masing-masing KK akan mendapatkan bantuan sebesar Rp.2.150.000,-. (ydi)