GOW Payakumbuh Ajak Wanita Lakukan IVA Test

PAYAKUMBUH – Dalam rangka antisipasi penyakit kanker serviks khususnya bagi wanita di Kota Payakumbuh, Gabungan Organinasi Wanita (GOW) kota itu mengikuti pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) test gratis di Puskesmas Padang Karambia, Selasa (26/1). Hal itu dilakukan untuk antisipasi dini keberadaan kanker pada kaum hawa.

Ketua GOW Kota Payakumbuh Ny. Machdalena Erwin Yunaz, pada kesempatan itu, mengatakan, banyak alasan yang beredar di masyarakat mengatakan bahwa IVA test sakit, tapi sebenarnya IVA test tidak sakit dan manfaat dari IVA test adalah mendeteksi jika adanya sel kanker sejak dini. “Sampai detik ini kanker masih menduduki peringkat pertama sebagai penyakit paling mematikan di dunia. Langkah preventif bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat dan khususnya bagi perempuan, dengan melakukan deteksi dini dengan IVA test,” ujarnya.

Menurutnya, pernyataan atau stigma sakit untuk pemertikasaan atau tes IVA ini memang masih melekat di benak masyarakat. Tapi hal itu harus dihilangkan, karena tidak ada yang sakit dalam tes dimaksud. “Stigma seperti inilah yang harus kita hilangkan. Untuk ibu-ibu khususnya di Kota Payakumbuh, mari kita jaga kesehatan kita untuk pencegahan dini kanker serviks. Ibu adalah matahari di rumah, kalau ibu sakit maka di rumah pun semuanya akan redup. Maka dari itu, ibu-ibu mari sayangi diri sendiri demi kebehagiaan keluarga,” tambahnya.

Dikatakan, anjuran dari pemerintah IVA test baiknya dilakukan sekali setahun. Untuk itu, GOW bersama TP-PKK Kota Payakumbuh akan selalu menghimbau untuk melaksanakan IVA test ini. “Untuk ibu-ibu semua, ayo lakukan IVA test. Jangan ada lagi rasa malu atau takut sakit, karena IVA test itu tidak sakit dan juga dilakukan oleh tim medis wanita. Ayo cintai diri kita,” kata Machdalena.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Bakhrizal atau yang akrab disapa dokter Bek, secara terpisah, mengatakan, IVA test adalah salah satu deteksi awal untuk kanker (CA) serviks. Potensi CA serviks bagi ibu-ibu yang sudah pre menopause atau menopouse itu cukup tinggi. CA serviks angka kematiannya cukup tinggi. Dengan IVA test bisa mendeteksi lebih awal untuk mengatasi penyakit menyebar. Idealnya untuk melakukan IVA test adalah wanita berumur 40 tahun ke atas dan seluruhnya mestinya sudah melakukan IVA test, tapi karena dalam kondisi pandemi Covid-19, capaian untuk melakukan test sangat rendah sekali.

“Untuk seluruh masyarakat jangan ragu dalam melakukan IVA test. Apa saja program kesehatan bagus untuk masyarakat. Medis bekerja secara maksimal, bersih, higienis dan profesional. Penyakit ini gejalanya sepele, hanya gatal-gatal saja. Namun karena itu banyak wanita yang menghiraukannya. Mari semua ibu-ibu, ikutilah program ini demi menjaga kesehatan dan mendeteksi kanker serviks sejak dini. Seluruh pemeriksaan IVA test dapat dilakukan di puskesmas terdekat dan gratis tanpa dipungut biaya,” ucap dokter Bek. (bule)