BATUSANGKAR – Kendati pembangunan asramanya belum rampung, namun minat masyarakat dan siswa MTsN 5 Tanah Datar Paninjauan untuk mengikuti boarding madrasah cukup besar.
Pembangunan asrama yang dilaksanakan dengan memanfaatkan sumbangan masayarakat dan donatur baru bangunan dasar dengan anggaran senilai Rp.105 juta.
“Walaupun dalam besarnya minat belajar di asrama terlihat pada 33 siswa, diantaranya putra 12 orang dan putri 21 yang telah dibina dalam pendidikan boarding madrasah dengan menerapoam protokol kesehatan,” Kepala MTsN 5 Tanah Datar H. Tarmizi.
Demikian diutarakan Tarmizi dihadapan Kakankemenag H. Syahrul bersama Forkopimca X Koto, pengurus komite dan tokoh masyarakat saat berkunjung ke MTsN 6, Kamis (18/3) di aula madrasahnya.
Ia menyebut pembangunan asrama ini mendapat dukungan luas, terutama dari pengurus komite, masyarakat serta perantau di Nagari Paninjauan. Semua bertekad untuk mendirikan asrama yang menerapkan sistem belajar boarding madrasah dan tahfiz.
“Saat ini baru lantai dasar yang dibangun, namun peminatnya telah banyak. Makanya, semua bertekad untuk merampungkan pembangunannya dengan mengandalkan sumbangan dan infaq,” ucap Kepala Madrasah ini.
Minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di madrasah ini juga kian meningkat dimana tahun pelajaran 2020/2021 mencapai 388 siswa dan naik dari tahun sebelumnya yang hanya 349 anak.
Menurut Tarmizi, dalam proses peningkatan kualitas pembelajaran dengan mengandalkan sebanyak 50 tenaga pendidik, pengembangan minat bakat siswa jadi perhatian utama.
Siswa dibina dalam kegiatan ektrakurikuler untuk pembinaan bidang keagamaan, pramuka, seni dan budaya.
Kakankemenag Syahrul saat menyerahkan piagam penghargaan terbaik ke-5 dalam lomba Penilain Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) pada Kepala MtsN 5 Tarmizi, menyatakan atas kinerjanya yang membaik selama ini bersama guru dan pegawai wajarlah meraih penghargaan itu dengan menyisihkan 112 kepala madrasah tnawiyah lainnnya di Sumbar.
“Meraih prestasi ini tidak seperti membalik telapak tangan, namun ditunjukan dengan kinerjanya,” kata Syahrul.
Menurutnya, sukses pengelolaan pendidikan madrasah dilaukan dengan sinergitas lima komponem, yakni siswa, dana, pimppinan, guru dan pengurus komite yang kompak dan saling menjaga kebersamaan. (ydi)