PADANG-Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat diharapkan jadi inisiator dan motivator pelaksanaan subuh berjamaah di masjid atau mushala di tempat tinggal masing-masing.
Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah pada saat acara Subuh Madani bersama Prof.H. Uztad Abdul Somad,Lc.MA.Ph.D di Masjid Raya Sumatera Barat, Jum’at (26/3).
Gubernur Sumbar katakan kebijakan ini adalah bagian mendukung kebijakan beberapa kepala daerah, yang telah menetapkan kebijakan ajakan sholat Subuh berjemaah di masjid. Tujuannya memperkuat silaturrahmi, ketaqwaan dan keimanan masyarakat di Sumbar.
“Kita berharap ASN Sumbar dapat memberikan contoh kebaikan dalam gerakkan shalat Subuh berjemaah di masjid dilingkungannya masing-masing terutama di tengah-tengah masyarakat muslim,” ujar Mahyeldi.
Disebutkannya, visi pembangunan Sumatera Barat, Terwujudnya Sumatera Barat yang Mandani, Unggul dan berkelanjutan, bagaimana masyarakat madani itu seperti yang terjadi di Madinah pada zaman Rasulullah Muhammad SAW.
“Karena itu kita berkeyakinan kegiatan shalat Subuh berjemaah dimasjid dan mushalla akan memberikan semangat kerja dan ketekunan dalam melaksanakan pekerjaan, mendatangkan kebaikan dan keberkahan bagi kemajuan pembangunan Sumatera Barat,” doanya.
Sementara itu ustad kondang Abdul Somad, mengatakan makna nagari madani, seperti kota Madinah Al Munawarah yang makmur dan sejahtera artinya semua elemen masyarakat bersinergi memajukan pembangunan kota.
“Ada 4 kegiatan di kota Madinah yang terjadi di zaman Rasullah. Pertama melakukan shalat berjamah di masjid, kedua menjaga ekonomi masyarakat, bersih dari kecurangan dan permainan kotor. Ketiga masyarakat diajak bekerjasama dalam menjaga dan memajukan daerah, semua berkontribusi memberikan sesuai kondisi dan keberadaannya. Keempat ada orang-orang khusus (ASN) seperti saat ini yang memberikan layanan pemerintahan yang baik dan bersih,” ungkapnya. (humas.sumbar*)