PADANG – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Padang mengalami penurunan selama Pandemi Covid-19. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani Hamid, Minggu (4/4/2021).
“Kasus DBD menurun selama pandemi,” katanya.
Dijelaskan Kadiskes, kasus DBD di tahun 2020 (Pandemi Covid-19) sebanyak 292 kasus. Sedangkan di tahun sebelumnya, 2019, angka kasus DBD di Padang sebanyak 430 kasus.
Feri Mulyani berasumsi, penyebab turunnya angka DBD semasa pandemi salah satunya karena warga banyak yang berada di rumah. Pelaksanaan Work From Home (WFH) membuat warga peduli dengan lingkungan.
“Makanya, dari 292 kasus di tahun 2020, 43 kasus di antaranya angka bebas jentiknya di atas 95 persen, dan yang kita fogging sebanyak 249 kasus,” jelasnya.
Sementara, di tahun 2021 ini, kasus DBD terus terjadi. Memasuki triwulan pertama (Januari – Februari), kasus DBD sebanyak 39 kasus.
Kadiskes mengimbau warga untuk tetap peduli lingkungan. Membasmi jentik nyamuk. Apalagi saat ini Padang sudah memiliki SK Wali Kota Gerakan 1 Rumah 1 Jentik, dimana pemantauan jentik di setiap rumah merupakan tanggungjawab pemilik rumah sendiri. (Charlie)