Resmikan Pasar Pariaman, Wapres: Semoga Dapat Meningkatkan Perekonomian Masyarakat

PADANG – Wakil Presiden Ma’ruf Amin memastikan permohonan pemerintah daerah dalam pembangunan pasar akan diakomodir pemerintah pusat. Termasuk permintaan Pemprov Sumbar untuk membangun 5 pasar rakyat lainnya setelah pasar Pariaman.

“Mohon Menteri Perdagangan, PUPR, entah permintaan, imbauan, atau ratapan dari Gubernur Sumbar, mohon diperhatikan. Ini memang menjadi komitmen kita pemerintah, itu pasti. Itu soal waktu,”sebut Ma’ruf Amin saat meresmikan Pasar Rakyat Pariaman, Selasa (6/4).

Dikatakannya permohonan dari Gubernur Sumbar tersebut sudah menjadi perhatian Pemerintah Pusat. Paling tidak sudah menjadi catatan oleh pemerintah pusat. “Insyaallah, saya minta perhatikan oleh menteri terkait. Insyaallah, yang kita inginkan, pasti diberikan oleh Allah,” sebutnya.

Katanya, revitalisasi pasar rakyat adalah program lintas kementerian. Program nasional, revitalisasi seluruh pasar rakyat di Indonesia. Pasar Pariaman memiliki jejak sejarah panjang, sudah ada sejak Hindia Belanda. Mampu bertahan dari kerusakan gempa, nilai historis ini dapat dipertahankan.

Revitalisasi juga tidak hanya menunggu pembangunan fisik tapi sosial ekonomi pasar rakyat. Harus mampu menjadi bersih aman, serta dan bersaing dengan pasar lainya. Revitalisasi manajemennya, bermuara revitalisasi ekonomi, yang dapat meningkatkan pendapatan pedagang.

Menurutnya, pasar yang berdampak positif, bagi kehidupan sosial masyarakat. Ini penting membangun geliat pembangunan daerah, pembangunan masyarakat yang sejalan dengan prokes. Dengan selesainya revitalisasi, mampu menjadi penggerak perkembangan UMKM di Pariaman.

“Untuk produk dalam negeri, kita minta semua menggunakan produk dalam negeri. Para pelaku UMKM harus dipastikan menjadi pengisi, 30 unit kios paling tidak. Mengajak masyarakat Pariaman memanfaatkan, peran pasar ini secara optimal, berbelanja disini berdagang disini,”katanya.

Wapres juga berharap kehadiran pasar tersebut yang dekat kawasan pantai Gandoriah, dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata belanja. Khususnya produk khas daerah dan wisata kuliner.

Meski begitu, Wapres mengingatkan agar pemerintah daerah mengajak masyarakat menyadari, berbagai pergeseran perkembangan zaman yang mempengaruhi perubahan masyarakat berbelanja. Karena pembatasan dan menjaga jarak, termasuk perdagangan digital.

“Oleh karena itu, akibat perkembangan zaman ini untuk bisa diperhatikan, perubahan zaman. Pemerintah daerah berperan aktif memberikan afirmasi,” harapnya. (*)