LUBUK BASUNG – Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam, Ade Putra mengatakan, dua ekor kerbau milik warga Cubadak Lilin dan Sari Bulan, Nagari Tigo Balai, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, diduga diserang harimau Sumatera atau Panthera Tigris Sumatrae, Kamis (15/4).
“Akibat kejadian tersebut satu ekor mati dan satu ekor lagi mengalami luka cakar,”katanya.
Kerbau yang mati tersebut milik Datuak Bagindo (50) warga di Jorong Sari Bulan dan kerbu yang luka milik Rajo Bentan (50) warga Jorong Cubadak Lilin dan dikuburkan usai kejadian.
Laporan konflik antara manusia dengan satwa liar itu didapat dari Wali Jorong Cubadak Lilin, Dafit.
“Penanganan kasus ini lebih lanjut setelah dilakukan mendapatkan laporan dan jejak dari satwa liar tersebut,” katanya.
Konflik ini merupakan yang kedua kalinya di lokasi yang sama, yaitu pada awal Maret 2021 dengan memangsa empat ekor kerbau.
Total kejadian konflik antara manusia dan satwa liar selama Januari sampai 16 April 2021 sebanyak 10 kasus.
Sebelumnya pada tahun 2020 jumlah kasus konflik antara manusia dengan satwa liar sebanyak 10 kasus dan pada 2019 sebanyak 11 kasus.
Untuk mengantisipasi konflik ini pihaknya mengimbau warga agar tidak mengembalakan ternak di pingir hutan rawan konflik, mengandangkan ternak, tidak melakukan aktivitas di sungai dan lainnya.(210)