PARIK MALINTANG – Aliran sungai, Batang Ulakan mengamuk. Jembatan Sungai Patai, Nagari Kapalo Hilalang, Kecamatan 2 x 11 Kayutanam, Padang Pariaman nyaris ambruk. Sementara puluhan kepala keluarga dalam kenagarian tersebut kini terancam terisolasi.
Peristiwa amukan aliran Batang Ulakan terjadi Selasa (20/11) sore. Yaitu sesaat setelah turunnya curah hujan yang cukup tinggi di daerah tersebut. Amukan aliran sungai itu bahkan juga melindas Gelanggang Olahraga (Gelora) Puabu, Nagari Sicincin, Kecamatan 2 x 11 Anam Lingkuang.
Arkadius, Walikorong Pasa Limau, Nagari Kapalo Hilalang, menyebutkan bahwa curah hujan hari itu benar-benar cukup tinggi. Tidak seperti biasanya.
Dampak dari tingginya cura hujan, debit air Batang Ulakan jadi meningkat, drastis. Airnya yang keruh, mengalir deras, menghantam pangkal Jembatan Sungai Patai hingga bobol. Bahkan, salah satu pondasi jembatan tersebut tampak patah. Kini jembatan itu terancam ambruk.
Gara-gara pondasi atau pangkal jembatan bobol, lebih 50 Kk yang tinggal di Dusun Sungai Patai, Korong Pasa Limau sempat terisolasi.
Setelah dua hari warga setempat bergotong-royong menimbuni pangkal jembatan yang bobol, Jembatan Sungai Patai sudah bisa dilewati kembali. Namun, baru untuk kendaraan roda dua. Belum bisa buat kendaraan roda empat.
Agar bisa dilewati kendaraan roda empat, masyarakat Pasa Limau kemarin terlihat tengah berusaha menopang jembatan yang terancam ambruk itu dengan batang kelapa. Ada beberapa potong batgang kelapa yang telah mereka persiapkan. (dharmansyah)