LUBUK BASUNG – Bupati Agam DR H Andriwarman mengingat semua instansi yang terkait dalam pengamanan lebaran dalam kegiatan Operasi Ketupat Singgalang untuk bersinergi dalam mengamankan akhir Ramadhan dan hari Idul Fitri.
Bupati menyampaikan hal itu dalam rapat koordinasi persiapan Operasi Ketupat Singgalang 2021 di aula Wibisono Polres Agam Rabu (28/4) ini. Selain Kapolres AKBP Dwi Nur Setiawan, Rakor itu dihadiri Kajari Rio Rijal, ketua Pengadilan Negeri Lubuk Basung Yunindro Fuji Ariyanto dan dinas terkait Pemkab Agam.
“Disamping pengamanan lebaran, semua instansi terkait bersinergi untuk mengantisipasi merebaknya covid 19 di Agam” kata bupati.
Kapolres Agam AKBP Dwi Nur Setiawan mengatakan untuk pengamanan lebaran sekaligus antisipasi penyebaran covid 19 dibentuk 10 unit Pos Pelayanan. Ada tiga jenis pos yaitu kategori Pos Pam, Pos Pelayanan dan Pos Sekat. Pos ditempatkan di lokasi rawan bencana, macet dan perbatasan Agam dengan daerah lain.
“Pos Pam dibentuk tiga unit dengan lokasi pos I di Simpang Gudang Manggopoh, pos II di Matur dan pos III di Simpang Maninjau atau kelok 1. Pos Pelayanan lima unit dengan lokasi pos I di Pasir Tiku, pos II di Pasar Lama Lubuk Basung, pos III di Muko-Muko, pos IV di Linggai Park, serta pos V di Lawang dan Lawang Park,” terangnya.
Sementara Pos Sekat dibentuk pada dua lokasi yaitu, di perbatasan Agam dengan Kabupaten Pasaman Barat, tepatnya di Palembayan. Kemudian perbatasan Agam dengan Kabupaten Padang Pariaman, tepatnya di Gasan Kecamatan Tanjung Mutiara.
“Khusus Pos Sekat kita bentuk dua regu, setiap pos personelnya 24 orang, dengan total personel 48 orang berasal dari unsur Polri, TNI, Satpol PP, Dishub dan Dinkes. Sedangkan untuk Pos Pam dan Pos Pelayanan disesuaikan dengan jumlah personel yang ada,” sebut Dwi.
Dikatakannya, Operasi Ketupat Singgalang 2021 dilaksanakan 6-17 Mei, dengan pelaksanaannya berbeda dibanding tahun sebelum pandemi, yang hanya memberikan pengamanan atau kenyaman bagi masyarakat. (M.khudri)