PARIK MALINTANG – Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, mengaku bisa menata kehidupan masyarakat dengan ilmu yang dia perdapat selama empat tahun jadi santri di Pondok Pesantren Darul Ikhlas, Lubuak Tajun, Korong Sarang Gagak, Nagari Pakandangan.
“Hal itu tidak bisa dipungkiri. Sebab, di Pondok Pesantren inilah saya banyak belajar tentang agama dan hidup bermasyarakat,” ujar Suhatri Bur di hadapan guru-guru Ponpes Darul Ikhlas, Sabtu (1/5).
Sekaitan itu, Suhatri Bur yang datang ke Ponpes Darul Ikhlas dalam rangka safari ramadhan pemerintah daerah mengucapkan terima kasih kepada segenap jajaran pengurus dan guru-guru di pondok tersebut.
Pesantren Darul Ikhlas, kata Suhatri Bur, adalah tempat dirinya pernah belajar. Sangat banyak ilmu dia perdapat di pondok tersebut dan, ilmu itulah yang banyak membantunya dalam menata kehidupan masyarakat di Padang Pariaman.
Sebelumnya Bupati itu sempat bercerita tentang suka-dukanya menjadi seorang santri. Pernah suatu ketika, dia merasa jenuh, sampai-sampai muncul keinginan untuk berhenti, jadi santri, hingga akhirnya dia diterima kuliah di Fakultas Ekonomi, Universitas Andalas (Unand), Padang.
Sementara Pimpinan Ponpes Darul Ikhlas, H. Suhaili Tk. Mudo mengaku bangga atas terpilihnya Suhatri Bur sebagai Bupati Padang Pariaman. Ditambah kemauannya untuk datang ke Ponpes.
Suhaili berharap, jejak langka Suhatri Bur bisa diikuti oleh santri-santri lainnya. (darmansyah)