LUBUK BASUNG – Akibat curah hujan yang tinggi melanda Agam, Minggu (9/12) malam, mengakibatkan banjir di wilayah Kecamatan Tilatang Kamang, khusunya Jorong Uba, Nagari Koto Tangah.
Akibat banjir tersebut, SDN 18 Koto Tangah yang berada di daerah tersebut digenangi air mulai dari halaman sampai ke lokal. Di halaman sekolah tinggi air mencapai 60 sentimeter, sementara di dalam kelas sekitar 20 sentimeter.
Akibat sekolah tergenang air, ujian semester yang dimulai Senin (10/12) terlambat beberapa saat, karena lokal harus dibersihkan dulu.
“Wilayah sekitar Jorong Uba selama ini memang sudah menjadi langganan banjir. Air lama surutnya karena tempat pembuangan air tidak curam, sehingga air lama baru surut,” kata Kepala SDN 18 Koto Tangah, Nurhayati saat ditemui Singgalang, Senin (10/12).
Untuk mengatasi agar ujian jangan terlalu lama tertunda, semua guru dan pegawai sekolah gotong royong membersihkan lokal. Memang sampai berlangsungnya ujian, air masih ada di dalam kelas, tapi tidak lagi mengganggu pelaksanaan ujian.
Selesai ujian dilakukan kembali pembersihan lokal oleh guru. Murid sengaja tidak diikutkan, karena mereka sedang ujian. Sekarang lokal sudah bersih. Namun di halaman masih ada air disebabkan air dari tempat lain masih mengalir. (Maswir)