[16:36, 5/19/2021] Khudri: Kepala Dinas Perpustakan Agam monitor kesiapan nagari Pasie Laweh untuk menerima bantuan pemerintah pusat.
LUBUK BASUNG – Perpustakaan Nagari Pasie Laweh, Kecamatan Palupuh menjadi satu satunya perpustakaan di Agam yang mendapat bantuan pusat 2021. “Hanya Pasie Laweh yang disetujui pusat,” Kata kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Agam M. Arsyid, Rabu (19/5) ini di Lubuk Basung.
Ada beberapa perpustakaan nagari yang disusulkan tapi satu yang di kabulkan, tambah Arsyid. Nama program bantuan itu katanya, Bantuan Penguatan Layanan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial 2021.
Arsyid menjelaskan, program bantuan penguatan layanan perpustakan berbasis inklusi sosial bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia Indonesia melalui penguatan literasi menuju Indonesia maju.
“Membaca atau penguatan literasi untuk meningkat kualitas sumber daya manusia kita sampai ke pelosok pelosok , itulah tujuan program ini,” ujar Arsyid lagi.
Pasie Laweh, atas rekomendasi dan surat pernyataan dari bupati Andriwarman yang akan mendukung program ini siap melaksanakan program ini.
“Saya melakukan monitoring sebelum bantuan itu diterima, antara lain melakukan cek kesiapan sarana perpustakan dan sumberdaya manusianya,” kata Arsyid.
Arsyid memuji kreatifitas wali nagari Pasie Laweh Zul Arfin Dt. Perpatih yang sangat serius mempersiapkan segala sesuatunya di kantor walinagari. “Walinagari Pasie Laweh ini memang serius. Sarana gedung dilengkapi, ruangan dan segala mobile, bahkan buku sudah banyak di perpustakaan nagari itu termasuk sudah ada pula jaringan wifi,” ujar Arsyid.
Sebelum bantuan diturunkan, pihak pemberi bantuan yaitu perpustakaan nasional Indonesia memberikan pelatihan dan bimbingan teknis kepada aparatur pelaksana dua orang dari nagari dan satu dari kabupaten. ” Setelah Bimtek nanti, baru bantuan itu diturunkan,” ujarnya.
Bantuan yang akan diterima Perpustakan Pasie Laweh itu adalah 1.000 eksemplar buku dengan bermacam-macam judul, antaranya pertanian, peternakan, perindustrian, kerajinan, ilmu terapan, ilmu sosial, pengetahuan umum dan buku buku agama. Selain itu akan ada 3 komputer dan 3 monitor 40 inch dan satu unit server internet.
“Jika barang barang ini nanti sudah sampai ke nagari, nagari harus membuat dan melaksanakan program penguatan literasi itu ditengah tengah masyarakat, agar masyarakat bisa maju dengan cepat,” tandas Arsyid. (M.Khudri)