PARIAMAN – Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI, Dante Saksono Harbuwono mengingatkan semua Daerah, untuk mewaspadai lonjakan virus Covid-19, pasca lebaran Idul Fitri 1442 H.
Demikian disampaikannya dalam arahannya saat video conference (vidcon) tentang Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 yang digelar Kemenkes RI secara virtual, Rabu (19/5). Pemko Pariaman diikuti Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Nazifah.
Hal yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah dalam menekan penyebaran virus Covid-19 ini, yaitu memperketat protolol kesehatan (Prokes) sesuai standar PPKM skala mikro, terutama dititik wilayah kembalinya pemudik.
Wamenkes juga himbau pemerintah daerah untuk tetap waspada dengan upaya tes, lacak, isolasi dan mengantisipasi kenaikan Bed Occupancy Ratio (BOR).
Selanjutnya, juga disampaikan bahwa cakupan vaksinasi Lansia masih terendah. Di Indonesia, baru 19 kabupaten/kota yang telah mencapai cakupan vaksinasi diatas 50 persen dari total sasaran Lansia.
Dikatakannya, dengan suplai vaksin yang memadai, maka vaksinasi Lansia harus diakselerasi kembali. Lansia harus dilindungi karena risiko fatalitas tinggi.
Disamping itu, Dante juga katakan, untuk daerah-daerah yang sudah terinfeksi Covid-19 varian baru dari luar negeri yakni B117, B1351, dan B1617 seperti yang terjadi di negara India, untuk segera mengirimkan sampel genome sequencing.
“Kita lihat pasien dengan varian ini di Jakarta ada 1 kasus, di Jawa Barat ada 5, di Kalimantan Timur ada 1, Bali ada 2, di Jawa Timur ada 1 kasus, di Sumatera Utara ada 2, dan di Sumatera Selatan ada 1 kasus ,” ucap Wamenkes.
Sementara itu, Plt.Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Nazifah bahwa untuk penanganan Covid-19 dan indeks kesehatan masyarakat di Kota Pariaman sampai saat ini masih yang terbaik di Provinsi Sumatera Barat, namun kita harus tetap berhati-hati dengan disiplin terhadap Prokes.
“Kita harus menggenjot pencapaian vaksinasi terutama bagi lansia, karena untuk di Provinsi Sumbar masih dibawah target ,” tutur Nazifah.
Sesuai arahan dari Wamenkes tadi, seluruh daerah diminta untuk tetap fokus kepada vaksinasi Lansia. Untuk ketersediaan vaksin lansia di Kota Pariaman kita masih mencukupi.
Sementara itu, untuk penyediaan ruang isolasi dan tempat tidur, Kota Pariaman punya rumah sakit dr Sadikin, dan untuk kasus yang berat akan kita rujuk ke RSUD Pariaman.
Lebih lanjut dikatakan Nazifah, dalam vidcon Monev tersebut Wamenkes minta daerah-daerah untuk menjalankan PPKM mikro sesuai dengan Instruksi Mendagri Nomor 10 Tahun 2021 bahwasannya kita dituntut untuk membuat posko penanganan Covid-19 dimasing-masing desa dan kelurahan. (agus)