PARIK MALINTANG – Sejak Senin (10/12) lalu, Kapolres Padang Pariaman, AKBP Rizki Nugroho, tampak sibuk mengurusi soal bencana. Tidak siang, tidak malam. Bahkan terkadang sampai pagi berada di lapangan, melayani masyarakat.
Pada hari ketiga pasca ambruknya sebuah jembatan di Pasa Usang, Kayutanam, Rizki Nugroho yang merakyat itu tampak mendampingi Dirjen Binamarga Kementerian PUPR di lokasi bencana.
Melalui WhatsApp, kepala polisi itu menyampaikan bahwa Dirjen Binamarga sengaja turun untuk meninjau pelaksanaan pemasangan kerangka jembatan daerurat di Kayutanam.
Menurut Dirjen, sebagai mana disampaikan Kapolres, jembatan daurat itu harus segaera diselesaikan. Sebab berada di jalur utama, jalan nasional. Sarana trasnportasi vital.
Diharapkan, dua hari kedepan, hubungan transportasi Padang – Bukittinggi via Padangpanjang bisa dibuka kembali.
Namun, Kapolres Rizki Nugroho mengingatkan, karena sifatnya darurat, jembatan sepanjang 40 meter yang tengah dirangkai itu hanya untuk kendaraan bertonasi rendah. Maksimal 15 ton.
Korban Banjir
Selain mendampingi Dirjen Binamarga, Rizki Nugroho, Rabu siang, pun menyempatkan diri mengunjungi 50 Kk, warga di Pasa Limau, Nagari Kapalo Hilalang, yang terisolasi pasca ambruknya jembatan Sungai Patai, Senin (10/12) lalu.
Masih di hari yang sama, Rabu, Kapolres Padang Pariaman juga mengajak ibu-ibu Bhayangkara menemui korban banjir di Patamuan. Ada beberapa rumah yang rusak dihantam arus sungai, Batang Mangor, Senin lalu.
Rumah-rumah tersebut tidak bisa lagi ditempati. Karena sisa dari bangunannya pun sudah tergaing (tergantung) di bibir sungai.
Menurut Rizki Nugroho, bencana yang terjadi di Padang Pariaman, Senin lalu, termasuk parah dan, perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah. (darmansyah)