PAYAKUMBUH-Update zona Covid-19 kota dan kabupaten di Sumatera Barat yang dikeluarkan Pemprov Sumbar menunjukkan satu daerah berada di zona merah, 5 di zona kuning, dan sisanya berada di zona oranye, termasuk Kota Payakumbuh.
Bahkan, Payakumbuh skornya paling rendah untuk zona oranye, yaitu 1,93, berjarak 0,13 dengan batas zona merah.
Walikota Payakumbuh Riza Falepi, saat dihubungi terkait hal itu, Rabu (26/5), mengatakan, kondisi ini disebabkan angka kematian yang terus meningkat di Payakumbuh. Kalau ada yang meninggal, skornya besar untuk turun.
“Kontribusi poin meninggal tinggi untuk menurunkan nilai. Makin turun nilai, maka makin dekat ke zona merah. Dan keadaan Payakumbuh saat ini seperti itu. Di mana tingkat kematian akibat Covid-19 ini termasuk tinggi,” ujarnya.
Untuk itu, Riza mengimbau warga agar menjaga diri jangan sampai terpapar virus corona ini. Apalagi yang punya gejala sakit jantung dan sakit saluran pernafasan. Karena rata-rata menurut data, banyak lansia yang meninggal karena riwayat sakit penyerta itu.
Bahkan untuk bulan ini saja, sudah 8 orang yang dinyatakan meninggal dunia karena terpapar Covid-19 ini.
“Kalau berada di zona oranye, kita meminta warga agar berhati-hati. Kemarin turun nilai skor karena banyak yang meninggal,” tambahnya.
Menurut Riza, kalau misalnya ada acara masyarakat yang dibubarkan, itu karena adanya pelanggaran. Sesuai hasil penyidikan kerumunan di atas 25 persen. Pembubaran dilakukan karena masyarakat tidak tahu aturan dan kapastias acara yang melebihi aturan.
“Sepanjang mengikuti prokes diizinkan dan tidak dibubarkan. Persoalannya bisa jadi masyarakat tidak tahu, mereka bisa berkonsultasi ke Satgas Covid-19 di balaikota. Atau ke kepala BPBD atau juga ke Kasatpol PP,” tambahnya.
Selain itu, Riza juga berharap, semoga dalam minggu ini tidak ada yang meninggal dan angka positif biasa-biasa saja. “Saat ini positif rate kita sudah bagus. Rata-rata sebelum Lebaran berada di angka 20an, sekarang di bawah 10 perhari. Mari kita jaga, jangan sembrono dengan aturan. Karena kalau daerah oranye, maka pembatasan berlaku. Kalau masuk kuning dan hijau pembatasan berkurang, maka kita lebih tenang,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bakhrizal, yang dihubungi terpisah, mengatakan, vaksinasi juga gencar dilakukan dikelurahan selain vaksinasi reguler di puskesmas. Lurah diminta proaktif dan membangun motivasi dan inovasi agar vaksinasi berjalan maksimal.
“Target kita di bulan Agustus semua sudah divaksin. Kita berharap masyarakat berkoordinasi dengan lurah terkait kapan vaksinasi dilaksanakan. Kemampuan puskesmas kita sehari lebih dari 1.000 orang perhari bisa divaksin. Semakin skor zona kita rendah, harusnya semakin tinggi juga angka vaksinasi. Dan semakin skor zona kita rendah, harusnya semakin tinggi juga angka vaksinasi yang itu kita lakukan,” ucapnya. (207)