PARIAMAN – Jembatan gantung tua dijadikan destinasi wisata di Dusun Kampung Sato, Desa Pauh Timur, Kecamatan Pariaman Tengah.
Jembatan gantung atau “rajang” telah berusia 46 tahun. Oleh Pemerintah Desa Pauh Timur, Rajang ini diperbaiki dengan nuansa yang unik dan bisa dijadikan destinasi wisata.
Walikota Pariaman Genius Umar mengatakan Rajang mempunyai desain yang khas dan cerita yang unik. Sejak dibangun sampai saat ini belum sempat diresmikan. “Alhamdulillah dengan telah selesai direnovasi yang berkonsep pariwisata , Rajang ini diresmikan pemakaiannya ,” ujarnya, Rabu (26/5).
Genius Umar menambahkan dengan inovasi dari kepala desa dan didukung seluruh komponen desa, baik urang tuo, kapalo mudo, bundo kanduang dan remaja, Rajang ini diperbaiki dengan menggunakan dana desa berkonsep pariwisata.
“Karena cukup tua, Rajang diperbaiki dengan dana desa Pauh Timur sebesar Rp78 juta lebih, untuk biaya renovasi, dilengkapi dengan lampu warna-warni dan dicat ulang. Rajang ini sangat cocok untuk tempat selfie, dan berfoto bersama,” terangnya.
Lebih lanjut Walikota menuturkan sesuai dengan konsep Desa Wisata, selain Rajang yang berada di Dusun Kampung Sato ini, kedepan akan banyak lagi inovasi dari Desa Pauh Timur dalam menunjang sebagai Desa Wisata yang diperhitungkan di Kota Pariaman, ulasnya.
“Kedepan, Desa Pauh Timur ini, nantinya akan menjadi salah satu Dewi (Desa Wisata) yang mempunyai kekhasan tersendiri, sehingga akan menarik minat pengunjung dan wisatawan untuk datang ke Desa Pauh Timur ini,” tukasnya.
Turut hadir dalam acara ini, Sekretaris Daerah Kota Pariaman, Yota Balad, Kepala Dinas Catatan Sipil, Syahfirman, Kepala BPBD, Azman, Camat Pariaman Tengah, Ferry Ferdian Bgd Putra, Kabag Kesra, Samsurizal, Kepala Desa Pauh Timur, Ulil Amri, Para tokoh masyarakat, bundo kanduang, remaja dan masyarakat Desa Pauh Timur yang hadir. (agus)