LUBUK BASUNG -Ulama pejuang Syekh Sulaiman Arrasuli layak diusulkan untuk mendapat gelar pahlawan nasional. Dinas Sosial Agam sedang mempersiapkan bahan pengumumannya.
” Benar, kita sedang mempersiapkan bahan untuk usulan Syekh Sulaiman Arrasuli,” kata Kasi Kepahlawanan Syafrizal di Lubuk Basung (27/5) ini.
Syekh Sulaeman Arrasuli yang populer dipanggil Inyiak Canduang adalah pendiri lembaga pendidikan Islam terkenal Madrasah Tarbiyah Islamiah (MTI) Canduang pada 5 Mei 1928. Madrasah atau sekolah Inyiak Canduang telah menjadi salah satu lembaga pendidikan Islam yang banyak melahirkan ulama.
Selain Ulama Sulaiman Arrasuli juga tokoh pergerakan. Beliau mendirikan organisasi Islam yaitu Persatuan Tarbiyah Islamiyah juga tahun 1928. Di zaman pemerintahan Jepang Sulaiman menjadi ketua Majelis Islam Tinggi (MIT), lembaga seperti MUI sekarang. Setelah pemilu pertama tahun 1955, Sulaiman menjadi salah seorang anggota konstituante.
“Jika kita uraikan panjang lebar, jasa jasa beliau sangat banyak untuk agama Islam dan perjuangan kemerdekaan Indonesia, karena beliau layak kita usulkan untuk mendapat gelar Pahlawan Nasional,” kata Syafrizal.
Menurut Syafrizal, pihaknya telah mempunyai bahan yang lengkap untuk mengusulkan gelar Pahlawan Nasional untuk Inyiak Canduang ini kepada Presiden. “Bahan sudah lengkap, Seminar Nasionalnya juga sudah, mudah mudahan lengkap sesuai persyaratan yang ditentukan ” katanya.
Proses saat ini yang sedang berjalan adalah pengkajian kelengkapan bahan oleh Tim Pengkajian Pengusulan Gelar Pahlawan Daerah (TP2GD) kabupaten dan propinsi. “Kita sudah membentuk TP2GD, sekarang bahan bahan itu sedang dikaji oleh TP3GD untuk direkomendasikan,” katanya.
Tapi Syafrizal mengatakan bahwa dilihat dari rentang waktu, tipis harapan bisa usulan dinaikkan pada 2021 ini. “Sampai saat ini belum ada pertemuan TP2GD, sebab paling lambat bahan harus sudah sampai di Kemensos bukan ini dan sebelum Agustus sudah ada keputusan Presiden,” ujarnya. (M.Khudri)