TANAH DATAR – Dua Puskesmas dalam wilayah Kabupaten Tanah Datar ditutup. Untuk sementara, pelayanan dialihkan ke puskesmas terdekat. Kebijakan itu diambil, lantaran banyaknya tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Yesrita Zedrianis didampingi Kasubag Humas Setdakab Tanah Datar Muharwan, Selasa (8/6) membenarkan, pemerintah daerah mengambil keputusan menutup sementara layanan puskesmas, sampai dengan para nakes yang terpapar Covid-19 itu dinyatakan sehat atau kembali negatif.
‘’Ada dua puskesmas yang tutup sementara saat ini, yakni Puskesmas Lintau Buo Utara II ditutup sampai dengan keluarnya hasil uji sampel swab, dan Puskesmas Sungai Tarab II sampai petugas yang terkonfirmasi positif Covid-19 kembali sehat. Di Sungai Tarab II ini ada 17 petugas yang terkonfirmasi positif,’’ ujar Yesrita.
Dikatakan, dalam upaya memutus rantai penularan penyakit infeksi akibat Virus Corona itu, saat ini pihaknya melakukan tracing terhadap semua orang yang memiliki kontak dengan para tenaga kesehatan itu.
Penutupan sementara layanan di berbagai tempat pelayanan kesehatan di Tanah Datar, sejak merebaknya Covid-19 tahun lalu, sudah beberapa kali dilakukan. Selain yang saat ini sedang dilakukan di kedua puskesmas tersebut, penutupan layanan juga pernah dilakukan di Puskesmas Lima Kaum I, serta IGD dan VIP di RSUD M. Ali Hanafiah Batusangkar.
Mencermati data kasus konfirmasi positif Covid-19 dalam beberapa hari belakangan, selain dokter, bidan, dan perawat, sejumlah tenaga administratif di puskesmas juga dilaporkan terpapar. Fenomena lainnya, banyak pula anak-anak, pelajar, mahasiswa, dan guru yang juga dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani pemeriksaan sampel swab.
Data kasus tambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 Tanah Datar yang dirilis pada Senin (7/6), misalnya, dari 32 kasus, ditemukan sebanyak enam orang jajaran kesehatan yang terdiri dari dokter, bidan, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya, dan 14 orang dari jajaran pendidikan yang terdiri dari anak, pelajar, mahasiswa, dan guru tersebut.
Sedangkan pada Minggu (6/6), dari 45 orang tambahan kasus konfirmasi positif Covid-19, sebanyak 16 orang jajaran kesehatan yang terkonfirmasi, dan 13 orang anak beserta jajaran pendidikan.
Mencermati perkembangan kasus Covid-19 di Tanah Datar sepanjang pekan kemarin, menurut Yesrita, pihaknya telah mengambil berbagai langkah antisipasi, selain melakukan isolasi terhadap pasien, pihaknya juga melakukan 3T (test, tracing, tracking) terhadap semua kontak. ‘’Kita masih menunggu hasil uji sampel swabnya dari laboratorium yang memeriksa di Fakultas Kedokteran Unand,’’ sebutnya.
Sementara itu, situs berita pasbana.com yang berbasis di Kota Padang Panjang, kemarin melaporkan, Ketua DPRD Tanah Datar Rony Mulyadi Dt. Bungsu juga dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19, Senin (7/6). Pemeriksaan sampel swab dilakukan setelah beliau selesai mengikuti kegiatan kedinasan di Padang.
Terpaparnya Rony beserta istri, diakui pula oleh Sekretaris DPRD Elizar. ‘’Beliau beserta istri saat ini sedang menjalani isolasi mandiri. Petugas medis juga sudah melakukan tracing dan penyemprotan disinfektan terhadap rumah tinggalnya,’’ katanya. (mus)