BANDUNG– Anggota Komisi VI DPR RI yang juga diikuti oleh Hj. Nevi Zuairina di Bandung, Jawa Barat. Di sana mereka bertemu mitra di bawah lingkungan BUMN menemui salah satu Bank Negara, BRI dan BRI Agro pada Kamis (10/6/2021).
Hj. Nevi Zuairina yang ikut dalam kunjungan itu mengatakan BRI sangat spesial di perbankan Indonesia karena selain paling meratanya menjangkau seluruh rakyat Indonesia di berbagai wilayah hingga pelosok, BRI juga memiliki nasabah yang pro kerakyatan berupa para pelaku UMKM yang juga ada di setiap daerah.
“Saya apresiasi BRI menjalankan restrukturisasi sesuai dengan regulasi perpanjangan masa program restrukturisasi hingga tahun depan, dengan risiko atas kredit yang disalurkan akibat pandemi Covid-19. Saya berharap tekanan rasio loan at risk (LAR) yang juga meningkat dapat di atasi BRI, sehingga bank ini tetap terbaik di Indonesia yang terkenal sangat pro rakyat melayani masyarakat Indonesia hingga pelosok”, tutur Nevi.
Nevi mengatakan, berdasar informasi yang ia kumpulkan, PT BRI (Persero) Tbk mencatat penurunan jumlah restrukturisasi kredit dari debiturnya. Nilai restrukturisasi kredit yang disalurkan BRI konsisten menurun sejak September 2020 yang tampak Pada September 2020, ada Rp193,7 triliun kredit yang direstrukturisasi BRI, kemudian hingga akhir 2020, jumlah kredit yang direstrukturisasi BRI turun Rp7 triliun, menjadi Rp186,6 triliun yang berasal dari 2,83 juta debitur.
Legislator asal Sumatera Barat II ini melanjutkan, sebanyak 87 persen restrukturisasi kredit diberikan BRI terhadap debitur di segmen mikro dan kecil. Ada 44 persen pelaku usaha mikro yang mendapat keringanan pembayaran pinjaman, dan 43 persen pelaku usaha kecil meraih hal serupa.
Politisi PKS ini berharap, setelah restrukturisasi yang dilakukan BRI ini, para pelaku UMKM tetap diberikan prioritas sehingga Nasabah BRI di segmen ini tetap dominan.
Berkaitan dengan BRI Agroniaga yang akan menjadi Bank Digital bagi Bank Himbara, Nevi sangat berharap jangkauan kerja sama dengan fintech dan pekerja sektor UMKM semakin meluas. BRI Agro perlu mendidik para pelaku UMKM agar pengelolaan bisnis bagi UMKM memiliki fitur lengkap yang bukan hanya aplikasi kasir, tetapi ada juga pengelolaan inventori, pelanggan, akutansi,analisa bisnis,dan pesanan online sehingga para pelaku usaha UMKM langsung bersiap diri menghadapi era serba digital pasca pandemi.
“Saya berharap, BRI semakin maju menjadi bank andalan negara dan rakyat Indonesia. Selain semakin meluas nasabah UMKM, BRI juga dapat mengendalikan NPL nya meski pandemi Covid-19 di mana perbankan mengalami kenaikan NPL”, tutup Nevi Zuairina. (*)