PADANG – Debat putaran terakhir calon gubernur dan wakil gubernur Sumbar, Kamis (3/12/2020) di salah satu hotel di kota Padang, berjalan lancar.
Masing-masing pasangan calon saling lempar argumen dan pendapat dengan panduan host.
Penyelenggara tetap memakai protokol kesehatan, hanya memperbolehkan 4 orang lainnya, di luar pasangan calon, setelah sebelumnya dilakukan rapid test bagi semua yang akan memasuki ruang debat.
Sejak awal acara debat, semua tertib sesuai aturan berlaku, namun ketika debat usai, pendukung pasangan calon mulai berkerumun dan tidak menjaga jarak, satu dengan lainnya. Hal itu membuat Ketua Bawaslu Sumbar Surya Efitrimen dan Koordinator Divisi Pengawasan Vifner, serta komisioner KPU Sumbar Nova Indra, geleng-geleng kepala.
Untuk sementara, mereka terpaksa harus berdiri di ujung tangga eskalator lantai II, dimana debat diadakan, sampai akhirnya semua pendukung meninggalkan tempat dan kembali tidak ada kerumunan.
Menyikapi hal tersebut, Vifner mengatakan, meskipun memakai masker, namun kerumunan yang tidak menjaga jarak, juga merupakan pelanggaran, pihaknya akan membuat surat pada tim pemenangan.
“Kalau debat dan penyelenggaraannya cukup berjalan baik, mengikuti aturan, termasuk prokes, namun kerumunan massa pendukung ini yang harus ditegur,” ulas Vifner.
Dia juga menambahkan, sampai akhir masa kampanye pihaknya akan terus memonitor hal-hal seperti ini, guna menghindari adanya penyebaran virus covid-19, dan pasca pilkada masyarakat tetap sehat. (ko)