Padang – Wakil Rektor Universitas Andalas Prof. Dr. dr. Wirsma Arif Harahap, Sp.B, mewakili Rektor membuka Andalas Business Matching (ABM) 2023.
Sejak 2021, Unand bersama PTNBH telah memiliki Direktorat Pengembangan Usaha dan Bisnis dengan Dr. Andani Eka Putra sebagai direktur.
“Karya Dr. Andani, yang dikenal sebagai raja Regent Indonesia, menegaskan sikap Unand kemandirian bangsa harus diutamakan, dan soal regent tidak perlu bergantung pada luar negeri,” ujar Wirsma saat membuka ABM 2023, Selasa (19/12) di The ZHM Hotel Padang.
Setelah PTNBH, Unand juga telah menciptakan pusat-pusat startup dan lembaga inkubator.
“ABM sebagai kegiatan perdana adalah hal positif agar bisa memberikan manfaat kepada masyarakat luas,” katanya.
Direktur Pengembangan Usaha dan Bisnis Unand Andani Eka Putra menegaskan ABM merupakan ajang perdana ABM 2023 bekerja secara kolaboratif dengan mempertemukan pelaku startup dan inkubator dengan investor.
“Kegiatan ini adalah bagian dari me-matching potensi yang dimiliki Unand dengan stakeholder, terutama terkait pemanfaatan penelitian akademisi yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” kata Andani Eka Putra.
Sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Bisnis, tugasnya adalah memperkenalkan Unand sebagai PTNBH memiliki unit bisnis.
“Dengan adanya potensi ini, Business Matching bertujuan untuk mempertemukan pemilik modal dengan perusahaan startup yang dimiliki Unand,” tambah Andani.
Meskipun banyak perusahaan startup, namun posisinya mungkin belum kokoh. Menurut Andani, belum mencapai tingkat profesionalitas. Hal yang sama berlaku untuk inkubator bisnis.
“Output dari ABM ini adalah mencari peluang bisnis bagi investor terkait produk yang dihasilkan bisa masuk ke industri,” ungkap Andani.
Para inkubator yang mendukung startup juga harus menciptakan visibilitas bisnis yang jelas dan proposal yang rinci sehingga investor tertarik untuk menanam modalnya pada produk yang dihasilkan oleh Unand.
ABM hari pertama ini menghadirkan 3 narasumber, antara lain, Kadis Koperasi UMKM Hendrizal, Sekda Solsel Syamsurizal, dan Hafizi Hamid dari (Malaysia), dengan moderator Prof. Donard Games SE, M.Bus (Adv), Ph.D.
Prof. Donard Games mengatakan bahwa target sesi pertama adalah kolaborasi dan sinergi untuk mengembangkan usaha kecil menjadi usaha menengah dan besar.
“Pokoknya adalah jaringan dan kualitas produksi,” kata Donard.(rl)