Agen Perisai BPJSTK Menjangkau Peserta BPU Hingga ke Pelosok Negeri

Agen Perisai BPJSTK Cabang Padang saat mendapat pembekalan dan pendampingan.Yuke

“Tak ada yang tahu apa yang terjadi nanti dan kita tentunya tak mengharapkan risiko kerja. Namun tak ada yang bisa mencegah ketika peristiwa itu menimpa kita. Maka program BPJS TK ini sebagai antisipasi ketika pekerja terdampak risiko kerja dengan memberikan perlindungan kepada pekerja. Risiko itu berupa kehilangan pendapatan. Lebih jauh lagi, hilang pendapatan dapat mengakibatkan kemiskinan,” jelas Rizna.

Sementara, dari Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Direktorat Pengkajian Sosial Budaya dan Demografi Lemhannas RI, Selasa (19/092023), dikutip dari https://www.kemenkopmk.go.id, 19 September 2023, terungkap jika pekerja informal yang menjadi peserta program BPJS TK ini masih rendah.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo sebelumnya sudah mengakui hal itu. Peserta BPJS TK secara nasional tercatat 36 juta dan sekitar 8 juta di antaranya pekerja informal. Menurut Anggoro, seperti diberitakan https://bisnis.tempo.co, 23 Februari 2023, penyebab utama minimnya pekerja informal menjadi peserta program BPJSTK adalah karena ketidaktahuan mereka. Pekerja informal itu mengira BPJS TK hanya untuk pekerja kantoran. Maka Presiden Jokowi pun mematok target untuk BPJS Ketenagakerjaan, sekitar 70 juta pekerja mesti terlindungi BPJSTK pada tahun 2026.

Kerja Keras Bebas Cemas

Untuk memperluas cakupan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja informal ini, salah satunya dilakukan melalui kampanye “Kerja Keras Bebas Cemas”.

Tim BPJS TK turun ke pedesaan menyasar para pekerja informal yang umumnya berada di tempat ini. Mereka belum memahami pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Melalui kampanye “Kerja Keras Bebas Cemas” ini diharapkan mereka tertarik menjadi peserta BPJSTK.

“Melalui kampanye Kerja Keras Bebas Cemas ini, kami ingin membangun perasaan tenang dan nyaman di kalangan pekerja. Intinya, mereka bekerja keras saja tanpa harus merasa cemas dengan berbagai risiko pekerjaan yang bisa terjadi, karena sudah ada BPJSTK yang memberikan perlindungan bagi pekerja dan keluarga di rumah,” katanya.

Sementara, sosok Putra, karyawan kafe di Padang setidaknya menjadi contoh bagi pekerja informal lainnya agar terbebas dari rasa cemas saat bekerja. Andai kata semua pekerja informal berpikiran sama dengan Putra, maka semua pekerja lepas dengan berbagai risiko kerja masing-masing akan mendapat perlindungan lewat program BPJS Ketenagakerjaan. (*)