PARIK MALINTANG – Ahli waris Tuanku Shaliah Sungai Sariak berang dan menyesalkan para caleg yang memasang foto mendiang Tuanku Shaliah di balihonya. Apalagi pemasangan itu tanpa ada pemberitahuan atau minta izin terlebih dahulu. Tuanku Shaliah adalah ulama kharimatik, yang terkenal dengan nyentrik pada zaman dulu.
“Ada salah seorang Caleg DPRD Sumbar dari Partai Gerindra di Dapil Padang Pariaman dan Kota Pariaman ini yang dengan sengaja memasukan foto Tuanku Shaliah,” Sulaiman Tuanku Kaciak, anak kandung Tuanku Shaliah, Rabu (16/1/2019). Menurut dia, tujuannya memang rancak dan bagus, tetapi bila dilakukan tanpa izin ahli waris menjadi sangat tidak baik.
Sejak dulu, ayahnya itu tak pernah terlibat dalam politik praktis. Dia meninggal masih zaman Orde Baru, dan tidak pernah pula orang politik memanfaatkannya, karena dilarangnya. Malah kalau ada spanduk berbau partai saja di lingkungan Pasa Panjang Sungai Sariak ini, disuruhnya menanggalkan.
“Kami mohon pihak terkait, seperti KPU dan Bawaslu bisa melakukan tindakan. Sebab, semua ahli waris, baik yang di VII Koto Sungai Sariak maupun yang di Lubuk Alung tidak setuju terhadap hal itu,” kata dia.
Memang banyak memasang foto beliau di kedai-kedai dan rumah makan. “Lihat sajalah, hampir setiap rumah makan milik urang awak di Jawa sana, banyak beredar foto beliau. Itu atas izin dari ahli waris, dan berguna pula menurut yang memasangnya,” katanya.
Tetapi kalau untuk politik, jangalah. Sebab, sehabis masa pencalegkan selesai, baliho itu terbuang entah kemana. Kadang berserak di tong sampah, dan tempat kumuh lainnya. Tentu hal ini yang menjadi ketakuan ahli waris.
“Dia orang mulia dan dimuliakan Allah SWT. Tak pantas jadi simbol dukungan salah satu partai atau salah satu calon presiden dalam pesta demokrasi,” ungkap Sulaiman yang didampingi kemenakanya, Ilyassahri Tuanku Nan Renceh. (damanhuri)