Nah, disini dibutuhkan kejelian dari para konten kreator untuk berkreasi menciptakan karya yang berkualitas.
“Migrasi ke TV Digital membuka peluang bagi konten kreator yang berkualitas. Sebab, para pengusaha media akan melirik karya mereka mengisi program siaran televisi mereka,” jelas Uncu seraya mengatakan, peluang itu sangat memberikan dampak positif bagi para konten kreator.
Sebab, karya yang berkualitas bisa disiarkan di televisi dan Youtube channel pribadi.
“TV Digital, tentu membawa keuntungan bagi kami,” jelas Uncu pemilik Channel Youtube Interes.
Interes adalah salah satu kanal berbasis jurnalistik (news) di YouTube, dengan pilihan konten lebih menyasar isu lingkungan, sejarah, budaya, wisata, pendidikan dan kemanusiaan. Kanal yang berbasis di Sumatera Barat ini, juga telah terverifikasi oleh google.
Pendirinya merupakan satu dari dua jurnalis Indonesia yang terpilih mengikuti YouTube Creator Program for Independent Journalist, yang diadakan Google Internasional, bersama 49 dari berbagai negara di dunia.
Ia mengimbau kepada para konten kreator lokal di ranah minang ini, untuk meningkatkan karyanya.
Berkreasilah menampilkan karya yang berkualitas. Sebab, era TV Digital sebentar lagi. Tepatnya, 2 November, TV Analog dihentikan serentak, migrasi ke TV Digital.
Menurutnya, peralihan ini sudah terlambat dibandingkan negara lain di dunia. Namun, tak ada kata terlambat. Siaran TV analog dihentikan, semuanya beralih ke TV Digital.
Itu semua dilakukan, demi memberikan tontonan yang bersih, jernih dan canggih.(Lenggogeni)