Ariskan menyebutkan bahwa daerah itu sudah jadi langganan banjir sejak beberapa tahun terakhir. Bahkan, sepanjang tahun 2019 telah terjadi delapan kali banjir. Diantaranya merupakan banjir kiriman.
Sementara yang terjadi Kamis malam, ujar Walikorong Guguak, merupakan banjir pertama untuk 2020. “Jika pemerintah tidak cepat-cepat membantu mengantisipasi, bukan tidak mungkin banjir yang lebih besar akan menghanyutkan daerah tersebut,” katanya.
Sekaitan itu, masyarakat Guguak beharap, pemerintah daerah segera membantu normalisasi aliran Batang Piaman yang kini selalu melupa dikala hujan.