PASAMAN – Berbagi kisah sukses UMKM naik kelas, Rumah BUMN Pasaman, Rumah BUMN di bawah koordinator PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumbar adakan Pelatihan Enterpreneur bertema “Menghasilkan Cuan dari Pengolahan Buah Pisang”. Pelatihan menghadirkan Owner Alfina, Okfi Resti sebagai narasumber.
Alfina adalah UMKM binaan Rumah BUMN Pasaman yang menjual produk-produk kemasan hasil olahan buah pisang. Kabupaten Pasaman merupakan salah satu kabupaten dengan hasil panen pisang terbesar di Sumatera Barat.
Disampaikan Okfi, saat awal memulai usahanya belasan tahun lalu, belum banyak orang yang mengelola buah pisang menjadi produk kemasan, khususnya di Pasaman dan sekitarnya.
‘’Ada peluang untuk memanfaatkan sumber daya alam terdekat saat itu. Peluang itu yang saya ambil. Sebagai pengusaha, menurut saya kita perlu peka melihat peluang. Seperti menyadari sumber daya yang banyak, namun SDM yang mengelolanya masih sedikit, sedangkan peluang menjadi rupiahnya besar,’’ tutur Okfi kemudian.
Berbagi kisah, Okfi menyampaikan bahwa saat awal membentuk Alfina, Okfi belum memahami tentang pengolahan buah pisang yang baik. Okfi memulai semuanya dari nol untuk menemukan pola, proses, pengolahan, hingga pengemasan produk-produk buah pisang. Okfi mencari berbagai sumber informasi, bertanya pada para pengusaha terdahulu, mengikuti pelatihan, dan berbagai lainnya secara swadaya.
‘’Saya bermodalkan percaya diri dan yakin bahwa sumber daya ini bisa menghasilkan uang dan punya potensi bisnis. Akhirnya Alfina tumbuh dan bertahan hingga sekarang. Jadi saya mungkin tidak perlu dibilang ahli di bidang ini. Saya hanya lebih berpengalaman dari teman-teman yang ayng tidak menggeluti bisnis yang sama,’’ tegasnya.
Kepada 25 orang anggota Rumah BUMN Pasaman yang hadir, Okfi kemudian presentasikan cara-cara yang dilakukan UMKM miliknya untuk mengolah buah pisang menjadi produk-produk buah pisang, pun hingga proses pengemasannya.
‘’Kreativitas masing-masing orang tentu berbeda-beda. Saya akan sangat senang jika setelah pelatihan ini teman-teman pelaku UMKM di Rumah BUMN Pasaman bisa memiliki varian baru, kreativitas yang baru dari olahan buah pisang. Sehingga memperkaya produk hasil buah pisang asli Kabupaten Pasaman,’’ sampai Okfi di sela-sela paparannya.
Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sumbar Yenti Elfina, tak lupa sampaikan bahwa aplikasi PLN Mobile turut dukung gerakan naik kelas UMKM dari Rumah BUMN Pasaman.
“Kami mengundang Bapak/Ibu pelaku UMKM untuk menambah media penjualan melalui “Marketplace” PLN Mobile. PLN membentuk fitur ini tak lain adalah untuk mendukung pertumbuhan UMKM dalam negeri,’’ sampainya.
Witya Afifani, pemilik Cocolato Brownis, salah satu peserta, seusai acara mengaku memiliki wawasan baru dari pelatihan enterpreneur yang ditaja Rumah BUMN Pasaman ini.
“Pelatihan ini menambah wawasan saya dalam pengolahan pisang, variasi pisang, cara untuk menjadikan pisang menjadi uang tambahan. Menarik sekali. Terima kasih juga untuk PLN ayng bukan hanya membantu melalui Rumah BUMN, tetapi juga melalui fitur jual beli “Marketplace”-nya,’’ akunya.
Senada dengan WiAnggi Anjani, pelaku UMKM Pisale atau “Usaha Pisang Sale” pun sampaikan hal senada.
“Selama ini varian produk UMKM saya hanya pisang sale. Dari pelatihan ini saya jadi tahu bagaimana mengolah keripik dan bagaimana memberi varian rasa yang alami dan higinies. Terima kasih untuk narasumber dan penyelenggara acara,’’ sampainya. (*)