PADANG – Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta Principal DSS, Alfonsius Ariawan, menggarisbawahi pentingnya empat pilar dalam meningkatkan kinerja keselamatan di tempat kerja. Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa kesadaran akan keempat pilar ini dapat menjadi kunci untuk mencapai standar keselamatan yang optimal.
Hal itu dia katakan saat PT Semen Padang menggelar Seminar Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional Tahun 2024 dengan tema Budayakan K3, Sehat dan Selamat dalam Bekerja, Terjaga Keberlangsungan Usaha, di Gedung Serba Guna (GSG) PT Semen Padang itu, Jumat (16/2/2024). Seminar itu menghadirkan narasumber Alfonsius Ariawan yang merupakan Ahli K3 dan Principal DSS (Formerly Afiliasi Dupont Company).
Pilar pertama yang disorot oleh Alfonsius adalah proses dan teknologi. Menurutnya, proses harus diimplementasikan sesuai dengan prosedur yang jelas dan tepat. Selain itu, penggunaan alat dan teknologi yang sesuai juga sangat penting, serta mengaktifkan kebiasaan sistem atau manajemen yang mendukung keselamatan.
Pilar kedua yang tak kalah pentingnya adalah kompetensi. Alfonsius menjelaskan bahwa walaupun proses yang digunakan sudah baik, namun jika karyawan kurang kompeten, tujuan keselamatan tidak akan tercapai. Oleh karena itu, manajemen perusahaan perlu fokus untuk meningkatkan kompetensi karyawan di lapangan, bukan hanya pada prosedur dan sistem semata.
“Migrasi ke pilar ketiga adalah tentang pola pikir dan perilaku. Di sini, kita perlu mengubah mindset pekerja agar lebih sensitif terhadap risiko, sehingga mereka memiliki rasa tanggung jawab dan kebanggaan terhadap pekerjaan mereka, serta merasa memiliki kepemimpinan yang kuat,” ujarnya.
Terakhir, Alfonsius menyoroti pilar Governance Management. Menurutnya, penting untuk menetapkan Key Performance Indicators (KPIs) yang sesuai dengan tujuan baik leading maupun lagging. Selain itu, implementasi sistem manajemen risiko juga diperlukan agar organisasi dapat terus belajar dan menghilangkan insiden yang berulang.
Dengan menekankan keempat pilar ini, Alfonsius Ariawan berharap dapat membantu perusahaan untuk mencapai tingkat keselamatan dan kesehatan kerja yang lebih baik, serta mendorong budaya keselamatan yang kuat di lingkungan kerja. (*)