Alirman Sori Siap Jembatani Pemko Padang Panjang dengan Pemerintah Pusat

Anggota DPD RI Alirman Sori temu ramah dengan Walikota Padang Panjang H. Fadly Amran dan jajaran, Rabu (4/3) di ruang vip balaikota setempat. (Kominfo)

PADANG PANJANG – Anggota DPD RI Alirman Sori asal Sumatera Barat melakukan kunjungan kerja di Kota Padang Panjang, Rabu (4/3). Kedatangannya diterima Walikota H. Fadly Amran di ruangan vip balaikota setempat.

Turut hadir Wakil Walikota Asrul, Sekdako Sonny Budaya Putra, staf ahli walikota Desmon, Kepala BKPSDM Rudy Suarman, Kadis Kominfo Ampera Salim, Kadis Sosial PPKBP3A Osman Bin Nur, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan M. Ali Tabrani dan Sekretaris Dinas Perhubungan Sukma.

Walikota menyampaikan beberapa rencana program yang akan dijalankannya, seperti Smart Surau, Smart City, Kota Pendidikan, Sport Centre, pembangunan MAPK, RTH Silba dan pembangunan kawasan pedestrian Pasar Padang Panjang.

Sebagian program itu sudah berjalan, sebagian lain menunggu bantuan pembiayaan dari kementerian terkait. Untuk MAPK di kawasan Islamic Centre misalnya, pembangunan sudah dimulai 2019 lalu dengan anggaran dari Kemenag Pusat. Namun 2020 ini tidak bisa dilanjutkan, karena terkendala aturan.

“Kami berharap Pak Alirman bisa memfasilitasi kami dengan Kemenag Pusat, supaya 2021 pembangunan gedung MAPK bisa dilanjutkan. Kami juga telah memasukan proposal ke Kementrian PUPR, Kementerian Perdagangan dan kementerian lain untuk program lainnya, kami berharap Pak Alirman juga membantunya,” harap walikota.

Sejumlah harapan juga disampaikan kepala OPD yang hadir. Kadis Pendidikan dan Kebudayaan berharap adanya peluang beasiswa, Kadis Kominfo berharap bantuan fasilitas tambahan untuk Comand Centre, Kadis Sosial berharap tambahan BPJS.

Menanggapi berbagai harapan itu, Alirman yang menjabat sebagai Ketua Baleg DPD RI berjanji akan menjembatani Pemko Padang Panjang kepada Pemerintah Pusat.

“Kalau ada permintaan ke kementerian, tolong proposalnya disampaikan juga ke DPD. Kita akan bantu menjembatani,” janjinya.

Senator yang berlatarbelakang wartawan itu sempat menyinggung soal tidak adanya lagi orang Sumbar yang menjadi tokoh nasional. Padahal, Sumbar termasuk Padang Panjang sejak dulu terkenal sebagai industri otak.

“Kita harus bangkit, kita harus melahirkan tokoh nasional seperti dulu lagi. Padang Panjang yang dikenal sebagai Kota Pendidikan, harus mengambil peran dari kebangkitan itu,” harap Alirman. (Jas)