PADANG-Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Andalas Padang, angkatan 85 mengunjungi Panti Asuhan Anak Mentawai, Gurun Lawas Padang, Minggu (17/10). Kunjungan itu bagian dari kegiatan sosial para alumni untuk menyemangati anak-anak kepulauan yang dulunya non muslim kini memeluk Islam.
Kunjungan tersebut dipimpin langsung Ketua Alumni yang baru terpilih Darmawel Aswar, SH, MH. Darmawel saat ini menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Narkotika dan Zat Adiktif Kejaksaan Agung RI.
“Kunjungan kami ke Panti Asuhan Mentawai bermula dari WA grup yang diinisiasi oleh Ibuk Neli, alumni Fakultas Hukum Unand, angkatan 85, yang berdomisili di Jambi. Anak-anak Mentawai yang dulu non muslim kini banyak belajar agama Islam. Mereka harus disupport agar istiqomah dalam menjalankan perintah Allah SWT,” terang Darmawel.
Lalu para alumni Fakultas Hukum Unand, angkatan 85 dan sejumlah lulusan lainnya menggalang dana untuk anak-anak Mentawai, yang juga disekolahkan oleh pimpinan panti asuhan. Bantuan itu langsung diterima oleh Pimpinan Panti Anak Mentawai Gurun Laweh Padang, Joni Kusma.
“Bantuan ini jangan dinilai dari jumlahnya tapi dari niat yang ikhlas dan saling berbagi satu sama lain. Semoga dapat menambah berbagai kebutuhan anak-anak di panti ini,” sebut Darmawel.
Dijelaskannya, aksi sosial tersebut tidak hanya dilakukan di panti asuhan Anak Mentawai, tapi juga di lokasi lain. Begitu juga untuk para alumni dengan ekonomi rendah.
Pimpinan Panti Asuhan Anak Mentawai, Joni Kusma mengatakan panti tersebut berdiri pada tahun 1985. Selama itu panti berjalan dengan penuh dinamika, hingga pernah hampir bangkrut karena sebuah konflik. Lalu dia yang telah meninggalkan panti karena mendapat pekerjaan diminta kembali mengelola hingga sekarang.
“Kami sangat bersyukur atas kunjungan bapak ibuk. Sejak panti ini berdiri baru sekali ini pejabat negara datang ke sini (panti-red). Ini sebuah rahmat dan karunia Allah bagi kami,” sebut Joni.
Saat ini terdapat 86 anak Mentawai di panti yang dia pimpin. Kebanyakan dari mereka dulunya non muslim dan memilih memeluk Islam. Sejak pandemi Covid-19 anak Mentawai yang datang ke panti dan masuk Islam tidak pernah putus. Padahal Joni mengkuatirkan tak ada lagi anak yang dikirim ke panti karena pandemi. Mereka umumnya dari pedamalam Mentawai.
“Alhamdulillah selama pandemi kami tidak terkena imbas. Ini tentu berkat pertolongan Allah lewat tangan-tangan dermawan seperti bapak ibuk. Hingga kami tetap bertahan di tengah wabah yang mendunia,” sebutnya.
Meski demikian, pihak pimpinan tetap membuka donasi untuk membangun bangunan dan biaya pendidikan anak-anak panti yang kini menimba ilmu di perguruan tinggi, SLTA, SLTP dan SD.
“Dan satu anak kami saat ini ada yang lulus CPNS. Ini sebuah nikmat dari Allah juga buat kami,” ujarnya.