PADANG PANJANG – Bisakah lulusan pesantren jadi anggota TNI, Polri atau profesi lainnya? Bisa, bahkan peluangnya sama dengan sekolah umum.
Pondok Pesantren Muhammadiyah (PontrenMu) Kauman Padang Panjang telah membuktikannya. Banyak alumninya yang telah jadi anggota TNI, Polri dan berbagai pekerjaan lainnya.
Ardianton dan Tomi Putra, dua alumni dari angkatan berbeda salah satunya. Adik kakak asal Sangir Solok Selatan ini sama-sama lolos jadi anggota TNI.
Ardianton, alumni 2016, lolos jadi anggota TNI 2017. Sementara adiknya, Tomi Putra yang tamat 2018, lolos jadi anggota TNI 2019 lalu.
“Keberhasilan Ardianton dan Tomi Putra menjadi anggota TNI membuktikan alumni pesantren bisa bersaing dengan sekolah umum. Semoga keduanya sukses menapaki karir,” kata Pimpinan PontrenMu Kauman Padang Panjang, Derliana, Jumat (17/4) di Padang Panjang.
Derliana menuturkan, anak dari pasangan Abdul Muis dan Janius itu punya keunggulan dalam bidang tahfidz dan beladiri tapak suci. Itu pula yang menjadi modal tambahan bagi keduanya dalam mengikuti seleksi TNI.
Ardianton dan Tomi Putra berasal dari keluarga ekonomi lemah. Lantaran itu pula, pihak madrasah memberi dispensasi dalam sejumlah biaya. Terkadang keduanya dibantu uang belanja.
Sesuai aturan pesantren, saat kelas XI Ardianton dan Tomi memilih tinggal di masjid. Selain meringankan beban biaya, mereka ingin mendapat pengalaman berbaur dengan masyarakat. Mereka sering diminta jadi imam dan khatib. (Jas)