PADANG – Ketua Pengurus Wilayah (PW) Al Washliyah Sumatera Barat, Nurkhalis mengapresiasi kepolisian yang bergerak cepat memproses laporan pengeroyokan terhadap Kepala Sekolah SMA Dr. Abdullah Ahmad (PGAI) Padang, Yurnalis dan menangkap beberapa pelakunya.
“Kita apresiasi dan berterima kasih atas gerak cepat aparat hukum mengusut kasus ini dengan menangkap beberapa pelakunya,” ujarnya di Padang, Sabtu (5/11).
Pihaknya meyakini sejumlah pelaku lainnya bakal juga dapat diamankan dan diproses sesuai dengan aturan dan prosedur yang ada. “Kita mendorong semua pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. Publik tentu menunggu apa motif tindakan demikian,” lanjut Nurkhalis.
Pria yang juga Koordinator Wilayah (Korwil) Gerakan Pemuda Tani (Gempita) Sumbar ini berharap kejadian yang sempat menghebohkan itu menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk mengedepankan musyawarah dan menjadikan hukum negara sebagai penyelesaian masalah yang ada, bukan dengan cara-cara yang bertentangan dengan hukum.
“Alam Minangkabau mengajarkan kita semua, untuk menyelesaikan masalah dengan musyawarah, bukan dengan tindakan-tindakan melawan hukum seperti itu,” tuturnya.
Sebelumnya Kepala SMA Dr. Abdullah Ahmad (PGAI) Padang, Yurnalis menjadi korban pemukulan dan penganiayaan oleh sekelompak orang saat jam belajar masih berlangsung, Kamis (3/11). Menindaklanjuti laporan korban, Satreskrim Polresta Padang mengamankan tiga terduga pelaku, yakini Edison (69) warga Jalan Jati IV, Kelurahan Jati Baru, Kecamatan Padang Timur, Andi Taswin (61) warga Ampang, Kecamatan Kuranji, dan Raflis Agus (64) warga Jalan Jati VII, Kelurahan Jati Baru, Kecamatan Padang Timur.
“Ketiganya diamankan di kediamannya masing-masing pada Sabtu (5/11) pagi setelah kami mendapatkan laporan korban pada Kamis (3/11) yang lalu,” ujar Kanit Reskrim Polresta Padang Ipda Adrian Afandi.
Pihaknya masih memburu sekitar 4 pelaku lainnya yang diduga ikut terlibat dalam aksi pengeroyokan tersebut.
“Berdasarkan video yang beredar disertai keterangan korban, tim langsung bergerak dan mengamankan para pelaku. Saat ini tiga orang telah diamankan, dan masih ada beberapa orang pelaku lainnya yang masih dilakukan pengejaran,” ungkapnya. (gv)