JAKARTA. Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Ancol Jakarta tidak hanya ajang resmi kewartawanan Indonesia dan silturrahmi insan pers, tapi juga jadi ajang aspirasi dan diskusi politik nasional dan lokal.
Di sela sela kesibukan kegiatan seminar dan rapat rapat ke organisasian di gedung Candi Bentar 1 Putri Duyung Ancol Ahad (18/2) hari ini, belasan wartawan Sumbar Riau terlibat diskusi ringan dan santai duduk melingkar di sebuah meja bundar dekat dipinggir laut Jawa.
Diantara wartawan senior dua propinsi bertetangga tampak ketua PWI Sumbar Widya Navies dan beberapa pengurus intinya. Pengurus PWI Riau, antaranya wartawan senior Amril Jambak. Ikut juga bergabung ketua Dewan Kehormatan (DK) Bangka Belitung Replianto dan wartawan ekonomi yang berdomisili di Jakarta, Awaluddin Awe.
Kehadiran Amril Jambak, tokoh wartawan Riau asal Manggopoh Agam membuat diskusi ringan menjadi makin meraih. Pasalnya, Amril Jambak yang juga salah seorang penguji Uji Kompetensi Wartawan (UKW) PWI disebut sebut akan maju menjadi bupati Agam pada pemilihan bulan November tahun ini.
Ketika ditanya langsung kebenaran informasi itu, Amril Jambak secara terang terangan mengaku bersungguh sungguh ikut berkompetisi untuk menjadi orang nomor satu luhak Agam. ” Insya Allah jika segala sesuatunya siap untuk maju sebagai calon bupati, baru secara resmi saya sampaikan kepada publik, namun jika ada yang ingin mengkonfirmasi isu tentang itu, saya jawab Insya Allah” katanya.
Amril mengaku sebetulnya tak ber keinginan untuk maju dalam kegiatan politik praktis, apalagi menjadi bupati Agam. “Tapi karena banyak tokoh Agam yang mendorong saya, maka saya mulai dengan Bismillah ” kata Amril.
Sejak bertekad untuk maju kontestasi politik Pilkada Agam, Amril mengaku telah banyak berkomunikasi dengan tokoh tokoh masyarakat dan tokoh politik. “Sudah banyak yang berkomunikasi, umumnya mereka ajak saya untuk ikut kontestasi Pilbub Agam November datang ” kata Riau Pos.
Widya Navies, ketua PWI Sumbar asal Matur Agam menanggapi penjelasan Amril Jambak, tentu saja memberikan dukungan kepada Amril. “Sebagai wartawan dan warga Agam, memaklumi keinginan pak Amril ikut kontestasi, namun kita tak bisa terlibat dalam politik praktis ” ujar Widya Navies. (MK)