“Biasa nya selepas dari program ini, para alumni akan mengajarkan kembali ilmu yang mereka dapat di negaranya. Ada juga yang diajak oleh KBRI di negaranya untuk ikut menampilkan seni budaya indonesia sebagai salah satu upaya promosi budaya dan pariwisata Indonesia”. Ucap Adhe.
Beberapa peserta cukup mahir berbahasa Indonesia, salah satu nya Hanna dari Ceko yang mengambil jurusan Bahasa Indonesia di Universitas nya dan Oemar dari Mesir.
Hanna sangat antusias mengikuti segala kegiatan BSBI seperti belajar tari Randai dan tari Selendang, sementara Oemar lebih tertarik mempelajari seni Randai dan bermain alat musik tradisional Minangkabau, Bansi.
Sementara itu Arid peserta Indonesia yang berasal dari Pasaman Sumatera Barat ini merasa sangat senang sekali bisa ditempatkan di Sumbar kampung halamannya sendiri.
“Senang sekali bisa terpilih mendalami seni budaya di kampung halaman sendiri, selain bisa membantu menuntun teman-teman dalam menjalani kegiatan ini, banyak ilmu kita dapati yang ternyata saya belum tahu.” Ujar Arid lulusan UGM yang fokus mempelajari seni budaya Indonesia.
Dinas Pariwisata Sumbar memberikan respon positif terhadap program Kemenlu BSBI 2023 ini. Kabid Asril mewakili Kadispar Sumbar saat mengunjungi sanggar Syofyani mengatakan akan ikut support dan membantu menfasilitasi kegiatan ini. (monsis)